Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Inilah Kisah Kejatuhan Silicon Valley Bank

Foto : Getty Images/Justin Sullivan

Karyawan di luar kantor pusat Silicon Valley Bank yang tutup pada Jumat.

A   A   A   Pengaturan Font

SANTA CLARA - Departemen Perlindungan Keuangan dan Inovasi California, Amerika Serikat (AS) pada Jumat (10/3) menutup bank terbesar ke-16 di Amerika Serikat, Silicon Valley Bank (SVB), kurang dari dua hari setelah bank rujukan Big Tech itu mencoba membujuk para nasabah untuk tidak menarik uang mereka karena khawatir akan terjadi rush. Regulator menunjuk Korporasi Penjamin Simpanan Federal (The Federal Deposit Insurance Corporation/FDIC) sebagai penerima 175 miliar dolar AS milik nasabah l.

Dirangkum oleh The New York Times, FDIC kemudian mendirikan Bank Nasional Santa Clara, bank baru untuk menyimpan simpanan dan aset SVB. Badan tersebut mengatakan dalam rilis berita bahwa entitas baru akan beroperasi pada Senin pagi dan cek yang dikeluarkan oleh bank lama akan terus dikliring.

Terganjal suku bunga yang tinggi

Kisah bermula setahun yang lalu, saat SVB dibanjiri uang tunai dari start-up sukses, kemudian bank membeli obligasi dalam jumlah besar. Seperti bank lain, SVB menyimpan sejumlah kecil simpanan dan menginvestasikan sisanya dengan harapan mendapatkan keuntungan.

Cara itu berhasil dengan baik sampai Federal Reserve mulai menaikkan suku bunga tahun lalu untuk mendinginkan inflasi. Pada saat yang sama, dana awal mulai mengering, memberi tekanan pada banyak nasabah bank, yang kemudian mulai menarik uang mereka.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top