Inilah Kapal Perang TNI AL yang Sangat Berjasa Menyelamatkan Nyawa Pasien Covid-19

JAKARTA - Inilah salah satu kapal perang TNI AL yang mungkin bisa dikatakan sangat berjasa dalam menyelamatkan nyawa pasien Covid-19. Kapal perang TNI AL itu adalah KRI dr.Soeharso-990.

KRI dr. Soeharso-990 adalah kapal bantu rumah sakit dari Satuan Kapal Bantu (Satban) Koarmada II. Mengutip keterangan Dispen TNI AL, saat ini KRI dr. Soeharso-990 masih berada di Pelabuhan Tanjung Emas. Selama di Semarang, kapal ini telah mensuplai hampir satu juta liter oksigen untuk kebutuhan rumah sakit di Semarang Raya.

"Dari data yang diperoleh, sejak sandar pada pekan lalu hingga hari ini Jumat (6/8) KRI dr. Soeharso-990 total telah memberikan bantuan sejumlah 820 M3 atau 820.000 liter oksigen untuk kebutuhan rumah sakit di wilayah Semarang Raya," ungkap Kolonel Laut (P) Agus Haryanto, Komandan KRI Arun-903 selaku Komandan Satgas Bantuan Oksigen TNI AL Koarmada II, dalam keterangannya yang diterima Koran Jakarta, Rabu (11/8).

Kolonel Agus menambahkan jumlah oksigen sebegitu banyak tersebut dikarenakan besarnya kapasitas tabung oksigen yang dimiliki rumah sakit untuk diisi ulang oleh KRI SHS-990, yakni 6.000 liter per tabung.

"Ini dapat dimengerti karena rumah sakit butuh kapasitas oksigen yang besar untuk menangani pasien mereka yang banyak. Kita harapkan hal ini bisa cepat membantu kesembuhan masyarakat Semarang yang terpapar Covid-19," kata Kolonel Agus.

Perwira menengah Angkatan Laut ini juga mengungkapkan bahwa tak hanya kebutuhan oksigen untuk rumah sakit yang dilayani. Tapi, pihaknya juga melayani kebutuhan oksigen masyarakat dengan kapasitas tabung yang lebih kecil.

"Untuk melayani kebutuhan oksigen masyarakat Satgas telah mengoperasikan posko bantuan yang berada di kawasan pertokoan Jalajaya Surabaya," katanya.

Untuk jumlah tabung oksigen yang telah terisi melalui Posko Bantuan Oskigen TNI AL Koarmada II hingga Jumat, kata Agus sebanyak 421 tabung. Jumlah sebanyak itu dihasilkan dari KRI Semarang-594 dari Satuan Kapal Amfibi (Satfib) Koarmada I yang sandar di Dermaga Semampir Baru Koarmada II untuk menggantikan posisi KRI SHS-990.

"Satgas bantuan oksigen TNI AL Koarmada II baik yang berada di Surabaya maupun Semarang akan terus beroperasi selama 24 jam, sepanjang masyarakat dan rumah sakit membutuhkan pasokan oksigen untuk kesembuhan mereka, atau setidaknya sampai kita bisa melewati krisis oksigen," pungkasnya.