Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Inilah Alasan Mengapa Usia 5 Tahun Pertama Pernikahan Rentan konflik

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Ketika Anda memutuskan untuk menikah, itu merupakan salah satu keputusan terbesar di hidup Anda. Seperti yang dikatakan Paul Mitassov dalam Paul Mitassov Law, "memutuskan siapa yang akan dinikahi adalah keputusan paling penting yang akan dibuat kebanyakan orang dalam hidup mereka."

Meskipun awal pernikahan dipenuhi oleh cinta sebagai pasangan baru, pada kenyataannya masalah dalam rumah tangga adalah hal yang wajar dan hampir pasti terjadi. Banyak yang mengatakan bahwa 5 tahun pertama pernikahan disebut sebagai masa tersulit dan kritis untuk dilalui. Benarkah?

Menurut psikolog Liza Djaprie, 5 tahun pertama pernikahan adalah periode yang sulit dalam menjalani hubungan pernikahan. Hal ini dikarenakan individu tipikal avoidance conflict. Mereka menghindari dan menekan konflik, dari luar terlihat harmonis padahal sebenarnya sedang bermasalah.

Bagi pasangan yang sebelumnya sudah melewati masa pendekatan yang cukup lamapun, mereka akan tetap kesulitan menyesuaikan diri dalam dunia pernikahan. Menurut Liza, karakter pasangan sebenarnya baru benar-benar akan terlihat ketika pasangan suami dan istri tinggal bersama.

Beberapa masalah berikut juga kerap dihadapi di usia 5 tahun pertama pernikahan.

1. Masalah finansial

Melansir For Your Marriage, ketika sudah memutuskan untuk menikah, maka segala sesuatu terkait pengeluaran dan pemasukan adalah tanggung jawab bersama. Bagaimana cara mengatur keuangan, tabungan, dan lain-lain bisa menjadi pemicu konflik.

2. Masalah komunikasi

Lima tahun pertama pernikahan adalah masa dimana beradaptasi dalam berumah tangga. Masalah komunikasi bisa menyebabkan hubungan pernikahan menjadi lebih buruk serta tidak adanya sifat saling pengertian antara Anda dan pasangan.

3. Rasa jenuh

Dalam 5 tahun pertama pernikahan rasa jenuh sering dialami oleh pasangan muda. Hal ini karena Anda dan pasangan Anda setiap hari bertemu dan melakukan rutinitas yang sama sehari-hari. Anda dan pasangan perlu menemukan cara yang dipahami satu sama lain untuk menangkal rasa jenuh ini.

4. Kurang terbuka dan tidak jujur

Kunci pernikahan yang membuat hubungan menjadi lancar adalah adanya keterbukaan dan kejujuran antar pasangan. Bersikap terbuka dan jujur, saling menghormati, komunikasi, serta kemauan untuk terus belajar adalah sentral kebahagiaan dan langgengnya suami istri.

5. Pola asuh anak

Sebagai orang tua baru, Anda dan pasangan Anda perlu banyak belajar untuk memahami membesarkan buah hati. Dalam 5 tahun pertama pernikahan ini, proses pembelajaran terkadang menemukan ketidakcocokan. Hal ini biasanya antara Anda dan pasangan Anda saling membawa pola asuh yang diterapkan orang tua masing-masing.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Reisky Aulia

Komentar

Komentar
()

Top