Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ini yang Dilakukan Pemkab Kepulauan Seribu untuk Cegah Cacar Monyet

Foto : ANTARA/HO-Kepulauan Seribu

Kawasan Pulau Pramuka Kelurahan Pulau Panggang Kecamatan Kepulauan Seribu Utara Kabupaten Kepulauan Seribu.

A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu (Pemkab Pulau Seribu) mencegah penyebaran cacar monyet (monkeypox)di daerah kepulauan tersebut dengan edukasi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) kepada masyarakat setempat secara rutin.

"Meski di sini belum ada kasusnya tapi pencegahan tetap dilakukan untuk menghindari penyebaran dengan terus melakukan sosialisasi PHBS secara berkala kepada masyarakat," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Kepulauan Seribu, Murniasi Hutapea di Jakarta, Senin.

Menurut dia,PHBS dapat dimulai dengan rutin mencuci tangan, menerapkan pola hidup sehat, selalu menggunakan masker jika sakit dan lainnya.

"Lakukan itu dengan rajin cuci tangan pakai air mengalir dan sabun serta memakai masker. Selain itu juga lakukan vaksinasi pada kelompok rentan berisiko tinggi," katanya.

Selain itu, lanjutnya,segera lakukan pemeriksaan ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat apabila mengalami gejalanya untuk mendapatkan penanganan secara cepat dan sesuai dengan protokol penanganan pasien.

Ia mengatakan pihaknya terus menjalankan sistem cegah tangkal terhadap penyakit itumeliputi promosi kesehatan terkait pencegahan dan penularan cacar monyet.

Ia menjelaskan cacar monyet ini umumnya bergejala ringan dan sembuh dalam dua hingga empat minggu, tergantung imunitas penderita.

Menurut dia, yang paling berisiko terpapar penyakit ini adalah orang yang tinggal dengan orang memiliki riwayat kontak erat dengan seseorang yang terinfeksi cacar monyet.

Mereka yang terinfeksi memiliki ruamnya sehingga dapat menyebarkan penyakit ini melalui kontak tatap muka, kulit ke kulit, mulut ke mulut atau mulut ke kulit, termasuk kontak seksual.

Murni menjelaskan kasus inidi Indonesia masih menjadi perhatian publik, khususnya di wilayah DKI Jakarta. Meski status pandemi cacar monyet telah dicabut oleh WHO pada 5 Mei 2023.

Namun pada 2024, khususnya 20 Agustus 2024, telahterbit surat edaran (SE) peningkatan kewaspadaan terhadap cacar monyet di pintu masuk pelabuhan dan bandar udara yang melayani lalu lintas domestik dan wilayah sebagai bentuk kewaspadaan dini terhadap penyakit ini dan pengendalian penyebaran lebih lanjut.

Menurut data Dinkes DKI Jakarta, total ada 59 kasus terkonfirmasi di daerah ini pada Agustus 2022 - Februari 2024 dan terdapat 10 kasus cacar monyetdi luar DKIJakarta..


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top