Selasa, 03 Des 2024, 00:25 WIB

Ini Solusi Ampuh untuk Atasi Kulit Gatal Eksim yang Sering Kambuh

Eksim adalah kondisi kulit kronis yang sering menyebabkan gatal, kemerahan, dan kulit kering, yang biasanya disebabkan oleh kombinasi antara faktor genetik dan lingkungan.

Foto: Antara/HO

Jakarta - Eksim, atau dermatitis atopik adalah kondisi kulit yang sering membuat penderitanya merasa tidak nyaman karena menimbulkan rasa gatal dan kulit yang merah serta bersisik.

Meskipun penyebab pasti eksim belum sepenuhnya dipahami, beberapa faktor diketahui dapat memicu munculnya dan kekambuhan eksim.

Apa Penyebab Eksim?

Penyebab utama eksim adalah kombinasi antara faktor genetik dan lingkungan. Jika ada anggota keluarga yang memiliki riwayat eksim, asma, atau alergi, maka risiko seseorang terkena eksim akan lebih tinggi.

Dikutip dari beragam sumber salah satunya pafikabsukamara.org, selain faktor genetik beberapa faktor lingkungan juga dapat memicu eksim.

Beberapa Faktor Lingkungan yang Dapat Memicu Eksim

1. Kulit Kering

Kulit kering merupakan salah satu penyebab utama eksim. Ketika lapisan pelindung alami kulit (skin barrier) rusak, kulit menjadi lebih mudah kehilangan kelembapan dan lebih rentan terhadap iritasi.

Kondisi ini dapat diperparah oleh faktor-faktor seperti cuaca dingin dan kering, sering mandi dengan air panas, serta penggunaan sabun yang keras. Kulit yang kering akan terasa gatal dan bersisik, memicu keinginan untuk menggaruk yang pada akhirnya dapat memperparah kondisi eksim.

2. Alergen

Alergen adalah zat-zat yang dapat memicu reaksi alergi pada sebagian orang. Beberapa alergen umum yang dapat memicu eksim meliputi serbuk sari, bulu hewan peliharaan, debu rumah, tungau debu, dan makanan tertentu seperti telur, susu, kacang-kacangan, dan seafood.

Ketika seseorang dengan eksim terpapar alergen, sistem kekebalan tubuh akan bereaksi berlebihan dan memicu peradangan pada kulit.

3. Iritan

Iritan adalah zat-zat yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit siapa saja, tidak hanya pada penderita eksim. Beberapa contoh iritan yang umum meliputi sabun, deterjen, parfum, bahan kimia dalam produk perawatan kulit, serta bahan kimia dalam produk pembersih rumah tangga. Kontak dengan iritan dapat menyebabkan kulit menjadi merah, bengkak, dan gatal.

4. Stres

Stres dapat memicu berbagai masalah kesehatan, termasuk eksim. Ketika seseorang mengalami stres, tubuh akan melepaskan hormon kortisol yang dapat menekan sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan peradangan.

Peradangan inilah yang dapat memperburuk gejala eksim. Selain itu, stres juga dapat membuat seseorang lebih sering menggaruk kulit yang gatal dan memperparah kondisi eksim.

5. Infeksi

Infeksi kulit, seperti infeksi bakteri atau virus, dapat memperparah gejala eksim. Infeksi dapat menyebabkan kulit menjadi merah, bengkak, dan bernanah. Selain itu, infeksi juga dapat mengiritasi kulit dan memicu reaksi alergi.

6. Perubahan Cuaca

Perubahan cuaca dapat menjadi pemicu kekambuhan eksim. Cuaca yang sangat dingin dan kering dapat menyebabkan kulit menjadi kering dan pecah-pecah. Sebaliknya, cuaca yang panas dan lembap dapat memicu keringat berlebih yang dapat mengiritasi kulit. Selain itu, paparan sinar matahari secara langsung juga dapat memperburuk gejala eksim.

Faktor Pemicu Kekambuhan Eksim

1. Tidak Menjaga Kelembapan Kulit

Salah satu faktor paling umum yang memicu kekambuhan eksim adalah kulit yang kering. Kulit yang kering akan kehilangan lapisan pelindung alaminya, membuatnya lebih rentan terhadap iritasi dan infeksi. Kebiasaan mandi yang terlalu sering dengan air panas dan penggunaan sabun yang keras dapat memperparah kondisi kulit kering.

Oleh karena itu, penting untuk memilih pelembap yang sesuai dan menggunakannya secara teratur setelah mandi atau setiap kali kulit terasa kering. Pelembap akan membantu mengembalikan kelembapan kulit dan melindungi kulit dari iritasi.

2. Terpapar Zat Iritan

Kontak dengan zat iritan dapat memicu peradangan pada kulit dan memperburuk gejala eksim. Beberapa zat iritan yang umum meliputi deterjen, sabun, parfum, bahan kimia dalam produk perawatan kulit, serta bahan kimia dalam produk pembersih rumah tangga.

Selain itu, bahan-bahan yang bersifat asam atau basa juga dapat mengiritasi kulit. Untuk menghindari kontak dengan zat iritan, sebaiknya gunakan produk-produk yang berlabel "hypoallergenic" atau "gentle" dan lakukan tes alergi sebelum menggunakan produk baru.

3. Menggaruk Kulit

Meskipun gatal adalah gejala yang sangat mengganggu, menggaruk kulit justru akan memperparah kondisi eksim. Menggaruk dapat merusak lapisan kulit, menyebabkan kulit menjadi lebih merah, bengkak, dan berdarah.

Selain itu, menggaruk juga dapat meningkatkan risiko infeksi. Untuk mengatasi rasa gatal, sebaiknya kompres kulit dengan air dingin, gunakan pelembap, atau konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan obat anti-gatal yang aman.

4. Stres

Stres dapat memicu pelepasan hormon kortisol yang dapat menekan sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan peradangan. Peradangan inilah yang dapat memperburuk gejala eksim. Selain itu, stres juga dapat membuat seseorang lebih sering menggaruk kulit yang gatal. Untuk mengelola stres, Anda dapat melakukan relaksasi, yoga, meditasi, atau aktivitas lain yang Anda nikmati.

5. Perubahan Hormonal

Perubahan hormon dapat mempengaruhi kondisi kulit dan memicu kekambuhan eksim. Perubahan hormon yang terjadi pada wanita selama menstruasi, kehamilan, dan menopause dapat menyebabkan kulit menjadi lebih sensitif dan rentan terhadap iritasi. Selain itu, beberapa jenis obat hormonal juga dapat memicu kekambuhan eksim.

Pentingnya Menjaga Kesehatan Kulit

1. Rutin Menggunakan Pelembap

Pelembap adalah sahabat terbaik bagi penderita eksim. Pelembap membantu mengembalikan kelembapan alami kulit, membentuk kembali penghalang kulit, dan mengurangi rasa gatal.

Pilihlah pelembap yang bebas pewangi dan hipoalergenik untuk meminimalkan risiko iritasi. Aplikasikan pelembap secara teratur setelah mandi atau setiap kali kulit terasa kering. Semakin sering Anda melembapkan kulit, semakin baik pula kondisi kulit Anda.

2. Hindari Pemicu

Setiap orang dengan eksim memiliki pemicu yang berbeda-beda, sehingga penting untuk mengidentifikasi apa saja yang memicu kekambuhan eksim Anda. Beberapa pemicu umum meliputi alergen seperti serbuk sari, bulu hewan, debu rumah, makanan tertentu, serta iritan seperti sabun, deterjen, dan bahan kimia. Dengan menghindari pemicu, Anda dapat mencegah timbulnya peradangan dan mengurangi gejala eksim.

3. Mandi dengan Air Hangat

Mandi sangat penting untuk menjaga kebersihan tubuh, tetapi cara mandi yang salah dapat memperparah eksim. Hindari mandi dengan air yang terlalu panas atau terlalu lama, karena hal ini dapat menghilangkan minyak alami kulit dan membuatnya menjadi kering.

Gunakan sabun yang lembut dan hindari menggosok kulit terlalu keras. Setelah mandi, segera keringkan tubuh dengan handuk lembut dan oleskan pelembap.

4. Jaga Kebersihan Kuku

Kuku yang panjang dan kotor dapat menjadi sarang bakteri dan meningkatkan risiko infeksi pada kulit yang mengalami eksim. Potong kuku secara teratur dan jaga kebersihan kuku dengan mencucinya menggunakan sabun dan air. Hindari menggaruk kulit dengan kuku, karena hal ini dapat merusak kulit dan memperparah peradangan.

5. Kelola Stres

Stres dapat memperburuk gejala eksim. Oleh karena itu, penting untuk mengelola stres dengan baik. Beberapa cara untuk mengurangi stres antara lain melakukan relaksasi, yoga, meditasi, atau aktivitas lain yang Anda nikmati. Anda juga dapat berbicara dengan teman, keluarga, atau terapis untuk mendapatkan dukungan emosional.

6. Konsultasi dengan Dokter

Jika gejala eksim Anda semakin parah atau tidak membaik dengan perawatan di rumah, segera konsultasikan dengan dokter kulit. Dokter akan melakukan pemeriksaan dan memberikan pengobatan yang tepat sesuai dengan kondisi Anda.

Pengobatan eksim dapat berupa krim atau salep kortikosteroid untuk mengurangi peradangan, obat antihistamin untuk mengurangi gatal, atau obat imunosupresan untuk kasus yang lebih parah.

Kesimpulan

Eksim adalah kondisi kulit kronis yang seringkali menyebabkan gatal, kemerahan, dan kulit kering. Penyebab utama eksim adalah kombinasi antara faktor genetik dan lingkungan, seperti kulit kering, alergen, iritan, stres, infeksi, dan perubahan cuaca.

Untuk mengelola eksim, penting untuk menjaga kelembapan kulit, menghindari pemicu, mandi dengan air hangat, menjaga kebersihan kuku, mengelola stres, dan berkonsultasi dengan dokter.

Dengan perawatan yang tepat dan konsisten, gejala eksim dapat dikontrol dan kualitas hidup penderita dapat meningkat. Penting untuk diingat bahwa setiap individu memiliki kondisi kulit yang unik, sehingga pengobatan yang efektif dapat bervariasi.

Redaktur: Marcellus Widiarto

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan: