Ini Peringatan Keras Menteri Erick Thohir, Jangan Ada Penimbunan Obat Selama Pandemi Covid-19
Arsip foto - Menteri BUMN Erick Thohir.
Foto: ANTARA/HO-BUMNJakarta - Menteri BUMN Erick Thohir memperingatkan jangan ada penimbunan obat-obatan, vitamin, oksigen, dan alat-alat kesehatan, selama masa pandemi COVID-19 di Indonesia.
"Tentu sebagai hal yang penting juga janganlah saat rakyat Indonesia sedang mengalami kondisi susah saat ini, penimbun-penimbun obat tidak punya akhlak. Saya harapkan mereka juga harus mau menjadi bagian kesatuan," tegas Menteri BUMN Erick Thohir di Jakarta, Jumat.
Menurut ErickThohir, saat ini rakyat benar-benar sedang susah sehingga semua harus mendukung dan membantu mereka supaya ekonomi Indonesia bisa bergerak dan tentunya kesehatan tetap dijaga.
"Kita terus berupaya juga memastikan bahwa keberadaan obat-obatan tetap ada dan tersedia di apotek-apotek. Karena itu kita tingkatkan kapasitas produksi kami," katanya.
Lebih lanjut Menteri BUMN ErickThohir juga menyampaikan juga sangat penting peran perusahaan swasta dalam mendukung ketersediaan obat, karena yang pembuatan obat seperti Favipiravir bukan hanya BUMN, melainkan juga oleh swasta.
Sebelumnya Menteri BUMNErick Thohir memastikan ketersediaan obat COVID-19 produksi dalam negeri hingga September 2021.
Erick mengatakan untuk obat-obatan sampai September, karena proyeksi dua bulan ke depan, maka fokus ke apotek yang dikelola BUMN, order dari Kementerian Kesehatan, keperluan holdingRS BUMN, dan paket dua juta yang BUMN yang disuplai ke TNI untuk Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Menteri BUMN itu juga membuat mekanisme untuk mencegah penimbunan obat di lapangan.
"Kita perketat juga, sehingga tidak ada penimbunan saat beli, kita kuotakan dan sesuai resep dokter, karena kita takut ada loop hole, tentu kita tidak menyalahkan siapa-siapa, misalnya tiba-tiba ada satu orang bisa beli dalam jumlah besar, itu kita jaga agar di apotek atau sesuai dengan kebutuhan rumah sakit atau Kemenkes," ujarErickThohir.
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Selama 2023-2024, ASDP Kumpulkan 1,72 Ton Sampah Plastik
- 2 Kemenperin Desak Produsen Otomotif Tiongkok di Indonesia Tingkatkan Penggunaan Komponen Lokal
- 3 Jepang Siap Dukung Upaya RI Wujudkan Swasembada Energi
- 4 Irena Sebut Transisi Energi Indonesia Tuai Perhatian Khusus
- 5 Perkuat Kolaborasi, PM Jepang Dukung Indonesia untuk Jadi Anggota Penuh OECD
Berita Terkini
- Selama 2024, Bulog Beli 16 Ribu Ton Beras dari Petani Merauke
- Mayoritas Wilayah NTT Berpotensi Hujan Lebat hingga 17 Januari
- Kapolri Sigit tegaskan komitmen dukung kesetaraan gender
- Guna Jaga Inflasi, BI Komitmen Perkuat Efektivitas Kebijakan Moneter
- Batam Imbau Nelayan Waspada Buaya Lepas di Perairan