Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Minggu, 20 Okt 2024, 02:30 WIB

Ini Pejelasan Pelatih soal Cedera Gregoria yang Jadi Penyebab 'Retired' di Denmark Open

Arsip foto - Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung (kanan) bersama pebulu tangkis Korea Selatan An Se-young usai laga semifinal bulu tangkis putri Olimpiade Paris 2024 di Porte De La Chapella Arena, Paris, Prancis, Minggu (4/8/2024).

Foto: ANTARA/Wahyu Putro A

Jakarta - Pelatih Gregoria Mariska Tunjung Herli Djaenudin menjelaskan kronologi cedera tunggal putri Indonesia itu sehingga terpaksaretiredatau tidak dapat melanjutkan pertandingan di semifinal Denmark Open, Sabtu.

Bertanding melawan unggulan pertama asal Korea Selatan An Se Young, Gregoriaretireddi gim kedua setelah melakukan perlawanan pada gim pertama, dengan skor akhir 20-22, 12-12.

"Sebetulnya sakit yang dialami Gregoria sudah sejak kemarin dari babak perempat final pada gim ketiga," kata Herli dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Herli menceritakan saat itu Gregoria sudah hampir memutuskan untuk tidak melanjutkan pertandingan. Ia, sebagai pelatih, juga sudah menyampaikan bahwa tidak perlu memaksakan diri, sebab masih banyak pertandingan menanti.

Namun, Gregoria tetap mau mencoba untuk melanjutkan pertandingan.

"Kondisi Gregoria memang sedang tidak baik-baik saja berawal dari paha dan sudah mencapai bagian pinggangnya, terlihat dalam permainan tadi ketika bermain di sisi lapangan sebelah kiri, dia tidak nyaman sama sekali, dan memang dia tidak bisa membungkuk atau menekuk bagian kaki dan pinggangnya," ujar Herli.

Ketika di gim kedua Herli mengatakan ia sudah memperingatkan kembali agar Gregoria tidak memaksakan diri.

"Kalau memang sudah tidak sanggup lebih baikretiredsaja, demi kebaikan Gregoria juga, tapi memang semangat juang Gregoria terlalu tinggi di turnamen ini, dan ya akhirnya mungkin sakit yang dialami kian buruk, dan pertandingan pun tidak bisa dilanjutkan," kata Herli.

Herli menjelaskan sebelum pertandingan Gregoria sudah ditangani oleh tim fisioterapi PBSI yang memeriksa kondisinya hingga saat latihan pemanasan.

"Meskipun sudah diberikan terapi gerakan khusus saat berlatih oleh pelatih fisik PBSI, namun tetaplah perlu waktu untuk memperbaiki seluruh keadaan Gregoria," ujar Herli.

"Ya saya berharap semoga Gregoria bisa melalui ini semua dan bisa segera pulih kembali, karena bagi kami semua, kesehatan Gregoria dan semua atlet adalah prioritas," katanya.

Redaktur: Marcellus Widiarto

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.