Selasa, 24 Des 2024, 01:00 WIB

Ini Lima Prioritas yang Ditetapkan Pemerintah dalam Upaya Memanfaatkan AI

Strategi pemanfaatan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI)

Foto: antara

JAKARTA – Pemerintah menetapkan lima prioritas dalam strategi pemanfaatan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) nasional, yakni layanan kesehatan, reformasi birokrasi, pendidikan talenta, pengembangan kota pintar, dan keamanan pangan.

"Teknologi kecerdasan buatan ini memungkinkan pendeteksian dini penyakit serta efisiensi dalam manajemen rumah sakit," kata Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, sebagaimana dikutip dalam siaran pers kementerian di Jakarta, Minggu (22/12).

Dalam bidang pelayanan kesehatan, Kementerian Kesehatan menggunakan AI untuk mendukung upaya perluasan akses layanan dan peningkatan akurasi diagnosis.

Seperti dikutip dari Antara, Meutya mengatakan model prediktif, pencegahan, partisipatif, dan personal atau 4P diterapkan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dan kualitas pelayanan kesehatan.

Selain itu, ia menyampaikan AI merupakan bagian dari motor perubahan dalam pelaksanaan reformasi birokrasi. Dalam hal ini, beberapa lembaga pemerintahan telah melakukan pengolahan data berbasis AI untuk mengurangi waktu dan biaya operasional.

Meutya mengatakan bahwa pemerintah pada 2025 akan meluncurkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) sebagai layanan terintegrasi lintas kementerian.
"Di Kementerian Komdigi khususnya, dalam melaksanakan pengawasan terhadap konten negatif juga sudah menggunakan artificial intelligence," katanya.

Pembelajaran Mandiri

Meutya menjelaskan AI digunakan dalam pelaksanaan pendidikan talenta, yang dirancang sesuai dengan kebutuhan individu. Penerapan metode pembelajaran mandiri dan penyediaan materi pelatihan di platform daring menghadirkan fleksibilitas akses bagi peserta pendidikan.

Menteri Komunikasi dan Digital mengatakan integrasi dan pengelolaan lalu lintas data berbasis AI diterapkan dalam pengembangan mobilitas kota pintar.
"Untuk smart city ini juga kami sudah bekerja sama dengan ITB, karena kami tahu ITB melakukan pemeringkatan dan juga analisa terhadap kota-kota yang sudah menjalankan pelayanan berbasis digital," katanya.

Dia menyampaikan AI juga digunakan dalam upaya mewujudkan keamanan pangan melalui optimalisasi produktivitas pertanian tanaman pangan dan pengelolaan lahan pertanian.

Redaktur: Marcellus Widiarto

Penulis: Eko S

Tag Terkait:

Bagikan: