Ini Helikopter Tempur Paling Canggih di Dunia yang Dimiliki TNI

JAKARTA- Dalam Latihan Antar Kecabangan TNI AD yang digelar di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan beberapa waktu lalu, salah satu alutsista canggih yang dikerahkan adalah helikopter tempur Apache. Helikopter tempur ini punya julukan sangar, The Flying Tank atau Tank Terbang.

Seperti diketahui, pada pertengahan bulan Mei 2018, TNI resmi memiliki delapan helikopter tempur canggih Apache AH 64E Guardian. Ini salah satu helikopter serbu yang bisa dikatakan tercanggih di dunia. Helikopter Apache AH 64E Guardian sendiri adalah helikopter buatan pabrikan asal Amerika Serikat.

Dilihat dari tongkrongannya, helikopter Apache ini memang terlihat garang. Maklum, Apache AH 64E Guardian adalah helikopter spesialis tempur alias helikopter serbu. Persenjataan utama Apache AH 64E Guardian adalah sebuah meriam rantai M230 berkaliber 30 mm yang terletak di bawah moncongnya. Canggihnya lagi, meriam M230 berkaliber 30 mm ini bisa disambung ke helm canggih pilot penembak.

Makin garang, Apache AH 64E Guardian juga bisa dilengkapi dengan rudal anti tank AGM-114 Hellfire, roket tanpa panduan 70 mm dan rudal udara ke udara AIM-92 Stinger untuk mempertahankan diri. Apache AH 64E Guardian bisa dioperasikan siang dan malam. Artinya, bisa diandalkan untuk operasi militer malam hari.

Lalu berapa harganya?Demi memiliki 8 helikopter paling garang di dunia, TNI harus merogoh duit ratusan juta dollar Amerika. Sebab harga 1 unit Apache AH 64E Guardian dibanderol 41 juta dollar AS atau kalau dirupiahkan sekitar 576,2 miliar rupiah satu unitnya. Ya, mau gimana lagi, kalau ingin yang tercanggih memang harus banyak keluar duit banyak. Karena seperti kata pepatah, ada harga, ada kualitas.

Kita berdoa saja, semoga TNI tak hanya punya 8 heli, tapi punya lebih banyak lagi alutsista canggih dan modern. Bahkan kalau bisa, Indonesia bisa buat heli secanggih Apache AH 64E atau jet tempur modern. Sehingga kedaulatan NKRI bisa tetap terjaga. Tidak ada negara yang berani macam-macam lagi. ags/N-3