Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ini Dia Sosok Tukang Cuci Otak di Kelompok Teroris Indonesia

Foto : Istimewa

Foto pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar dan pelaku penyerangan di Mabes Polri.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Ada fakta mengejutkan di balik dua peristiwa aksi teror yakni di depan Gereja Katedral Makassar dan di area Mabes Polri di Jakarta. Para pelakunya adalah generasi milenial.

Di Makassar, pelaku bom bunuh diri merupakan sepasang pengantin baru. Dia, anak muda kelahiran tahun 1995. Artinya, masuk kategori generasi milenial. Pun, pelaku aksi teror di Mabes Polri pada hari Rabu sore (31/3). Pelakunya seorang wanita muda bernama Zaskiah Aini yang juga kelahiran 1995. Sama-sama generasi milenial.

Mereka adalah generasi milenial yang berhasil dicuci otaknya oleh jaringan kelompok teror yang masih gentayangan di Tanah Air. Nah, soal cuci otak, di kelompok teroris di Indonesia, ada satu sosok yang disebut-sebut jagonya dalam mendoktrin seseorang hingga terpengaruh dan jadi pengikutnya.

Ya, dialah yang disebut pakar dalam urusan cuci otak di kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Sebagai tambahan informasi, kelompok JAD ini disebut polisi sebagai dalang di balik aksi teror bom bunuh diri di Makassar.

JAD adalah kelompok yang dengan terang-terangan jadi afiliasi Islamic State of Iraq and Suriah atau ISIS di Asia Tenggara. ISIS sendiri adalah kelompok teroris global yang sempat mencengkram wilayah Irak dan Suriah. Organisasi ISIS didirikan oleh Abu Bakr al-Baghdadi yang kini telah tewas oleh sergapan pasukan khusus Amerika Serikat di Suriah.

Kembali ke soal tukang cuci otak kelompok JAD. Tentang ini, beberapa waktu yang lalu, Koran Jakarta pernah berbincang dengan pemerhati masalah terorisme dari Yayasan Prasasti Perdamaian, Taufik Andrie.

Kata Andrie, di JAD, orang yang punya kemampuan mencuci otak adalah Aman Abdurahman yang kini telah mendekam di penjara Nusakambangan. Dialah ideolog berpengaruh di JAD.

"Aman punya kemampuan 'mencuci otak' seseorang hingga menjadi pengikutnya. Bisa dikatakan, Aman Abdurrahman adalah ideolog ISIS di tanah air. Jadi, dia (Aman Abdurrahman) sebagai ideolog lebih berpengaruh di Kelompok pro ISIS," ujarnya.

Masih kata Andrie, pelaku aksi Teror di kawasan Thamrin yang pernah terjadi tahun 2016, adalah buah karya cuci otak Aman Abdurahman. Pelaku yang bernama Afif atau Sunakim berhasil dipengaruhi oleh Aman Abdurahman hingga nekad melakukan aksi teror di keramaian ibukota.

"Afif atau Sunakim, pelaku teror di kawasan Jalan Thamrin beberapa waktu yang lalu adalah contoh dari kemampuan Aman Abdurrahman mencuci otak seseorang. Afif, berhasil dipengaruhi hingga nekad melakukan aksi teror di kawasan Jalan Thamrin," katanya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top