Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ini Dia Profil Pasukan TNI yang Berhasil Tewaskan Anggota KKSB dalam Kontak Tembak di Awal Maret Ini

Foto : Istimewa

Ilustrasi pasukan TNI dan KKSB Papua.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pada hari Sabtu (6/3), Tim Alap-Alap 2 yang dipimpin Letda Inf Alif dari Yonif Raider 715/Motuliato terlibat kontak dengan Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB). Kontak tembak terjadi pukul 11.52 WIT di Kampung Puyagia, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua.

Mengutip keterangan Kepala Penerangan (Kapen) Kogabwilhan III, Kolonel Czi IGN Suriastawa, dalam kontak tembak tersebut, Tim Alap-Alap 2 yang dipimpin Letda Inf Alif dari Yonif Raider 715/Motuliato, berhasil menewaskan satu anggota kelompok bersenjata tersebut.

Siapa pasukan Yonif Raider 715/Motuliato yang ditugaskan ke Papua memburu KKSB dan pada Sabtu (6/3), berhasil menewaskan satu anggota kelompok penebar teror di Papua tersebut? Berikut sekelumit fakta tentang pasukan Yonif Raider 715/Motuliato yang Koran Jakarta kumpulkan dari berbagai sumber.

Awalnya, satuan pasukan ini berada di bawah Komando Brigade Infanteri 22/Ota Manasa Kodam XIII/Merdeka, Kostrad. Namanya ketika itu adalah Batalyon Infanteri 221/Motuliato.

Dan, pasukan pada awal pembentukannya belum berkualifikasi raider. Lalu, Mabes TNI AD, pada 28 Agustus 2012 melakukan reorganisasi pasukan demi efektivitas dan efisiensi rentang kendali serta administrasi.

Maka, Brigif 22/Ota Manasa Kostrad yang berada di Gorontalo dialih-kodalkan atau mengalami alih komando dan pengendalian ke komando kewilayahan Kodam VII/Wirabuana.

Dengan dialih-kodalkannya Brigif 22/Ota Manasa Kostrad ini, pasukan kerangka Brigif 22, yakni Yonif 221, 222, dan 223 selanjutnya dilebur. Pasukan kerangka ini dilebur menjadi Yonif 715/Motualito. Pasukan ini di Gorontalo Utara bersama dengan Batalyon Infanteri 711/Raksatama dan Batalyon Infanteri 713/Satyatama.

Kompi markas dan kompi bantuan dari Yonif 715/Motuliato, markasnya ada di di Desa Tolonio. Sementara Kompi senapan A dan Kompi B berkedudukan di Motilango. Sedangkan Kompi senapan C bermarkas di Sumalata.

Dilihat dari sejarah pembentukannya,Yonif 715/Motuliato adalah batalyon termuda di jajaran TNI AD. Tapi soal prestasi tak kalah dengan batalyon lainnya. Kemampuan para prajurit Yonif 715/Motuliato tidak bisa dipandang sebelah mata. Tidak heran jika kemudian pasukan ini dikirim ke Papua, wilayah panas sarangnya KKSB.

Kualifikasi raider disematkan ke Yonif 715/ Motuliato berawal saat sebanyak 750 orang Personel TNI-AD asal Gorontalo dan Sulawesi Utara diberangkatkan ke Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus) Kopassus untuk Latihan Pembentukan Raider Tahun Anggaran 2020.

Mereka yang diberangkatkan ke Pusdiklatpassus Kopassus ini adalah para prajurit terpilih. Para prajurit yang diberangkatkan itu terdiri dari 100 Personel Denma Brigif 22/Ota Manasa, Gorontalo Utara, 550 orang Prajurit Yonif 715/Motuliato, Gorontalo Utara, dan 100 orang Personel Yonif Raider 712/Wiratama, Manado.

Setelah menjalani latihan pembentukan batalyon raider selama bulan bulan sebanyak 650 prajurit TNI Yonif 715/Motoliato tiba di Gorontalo. Mereka inilah generasi pertama pasukan raider di Yonif 715/Motoliato.

Kini Yonif Raider termuda di TNI AD ini jadi salah satu pasukan andalan untuk memburu KKSB. Dan pada hari Sabtu (6/3), mereka berhasil membuktikan kemampuannya. Berhasil tewaskan satu anggota KKSB dalam sebuah kontak tembak.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top