Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ini Dia, Prajurit Siliwangi yang Paling Diburu Pasukan Elit Belanda Saat Perang Kemerdekaan

Foto : Istimewa.
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Dalam perang kemerdekaan, banyak lahir para pejuang yang jadi legenda pertempuran. Mereka dikenang karena keberaniannya melawan pasukan Belanda yang dipersenjatai dengan modern. Mereka dengan keberaniannya, kemudian ditakuti tentara penjajah.

Salah satu pejuang republik yang ditakuti tentara Belanda adalah Soegih Arto. Mungkin namanya tidak setenar Jenderal Soedirman, Jenderal Abdul Haris Nasution atau Jenderal Soeharto, tiga jenderal besar yang yang dipunyai Indonesia. Tapi semasa perang kemerdekaan, Soegih Arto, begitu ditakuti tentara Belanda. Terutama di tatar Sunda yang jadi wilayah operasi tempurnya.

Soegih Arto adalah prajurit Siliwangi.Saat berpangkat Mayor, ia memimpin Batalyon 22 Djaja Pangrerot Brigade Guntur yang merupakan bagian dari Divisi Siliwangi. Wilayah operasinya meliputi Batujajar, Cililin dan Gunung Halu.

Antara tahun 1947-1949, Soegih Arto dan pasukannya menebar teror kepada pasukan Belanda yang bercokol di sana. Padahal di Batujajar ada Korps Speciale Troepen (KST) yang bermarkas di sana. Tapi bukannya jeri, pasukan Soegih Arto justru menggila menebar teror.

Pasukan KST sendiri adalah pasukan elit militer Belanda. Pasukan Korp Baret Hijau ini dipimpin oleh Westerling, perwira kejam yang banyak melakukan aksi keji di beberapa daerah di Indonesia. Markas KST, tak luput dari teror pasukan Soegih Arto.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top