Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ini Dampak Buruk Dari Menahan Kencing

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Dalam situasi tertentu, seseorang kadang menahan kencing. Misal ketika dalam perjalanan, ketika sedang dalam pertemuan darurat ataupun kondisi lainnya.

Namun, terlalu sering menahan kencing juga bisa berdampak buruk. Hal ini bisa mempengaruhi kesehatan Anda.

Berikut ini adalah beberapa dampak buruk atau bahaya potensial dari seringnya menahan kencing:

1. Nyeri
Melansir Medical News Today, orang yang sering menahan buang air kecil akan merasakan nyeri di kandung kemih atau ginjal. Nyeri tersebut berasal dari kram otot-otot kandung kemih yang tetap berkontraksi, meskipun urine sudah dikeluarkan.

2. Infeksi saluran kemih
Dalam kondisi normal, sejumlah bakteri bersifat protektif terdapat di dalam kandung kemih. Apabila Anda menahan kencing terlalu lama, bakteri tersebut dapat tumbuh hingga memicu infeksi saluran kemih.

3. Inkontinensia urine
Jika Anda tidak buang air secara teratur, kandung kemih bisa mengalami atrofi atau melemah. Akibatnya, Anda bisa mengalami inkontinensia urine. Ini menyebabkan kebocoran urine yang tidak disengaja.

4. Peregangan kandung kemih
Jangka panjang yang bisa dirasakan ketika menahan kencing adalah adanya peregangan kandung kemih. Jika seseorang mengalami hal ini, tindakan ekstra seperti kateter mungkin diperlukan.

5. Batu ginjal
Bahaya menahan kencing juga bisa memicu batu ginjal. Apalagi pada orang-orang yang memiliki riwayat batu ginjal ataupun kadar mineral di dalam urine cenderung tinggi. Namun, batu ginjal tetap dapat terbentuk meskipun kadar mineral normal. Yaitu, saat jumlah produksi urine setiap hari sedikit, misal dalam keadaan kurang minum dan dehidrasi.

6. Retensi urine
Kebiasaan menahan buang air kecil juga dapat memicu retensi urine. Ini adalah kondisi di mana kandung kemih tidak dapat kosong sepenuhnya karena tersumbatnya aliran urine melalui kandung kemih dan uretra.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Reisky Aulia

Komentar

Komentar
()

Top