Ini Baru Top Ternyata Harga Tes Swab PCR Indonesia, Salah Satu Termurah di Asia Tenggara
Ilustrasi tes usap PCR.
Foto: ANTARA/ShutterstockJakarta - Penurunan harga Swab Test PCR menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara di kawasan Asia Tenggara dengan biaya tes termurah.
Melalui instruksi pemerintah, harga yang ditetapkan berkisar mulai Rp495 ribu - Rp525 ribu. Ini memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk melakukan tracing dengan tarif yang cukup terjangkau, hasil cepat dan akurat.
Menurut data dari Kemenkes, Indonesia memiliki tarif yang lebih murah dibandingkan beberapa negara Asia seperti Thailand dengan kisaran Rp1,3 juta - Rp2,8 juta untuk sekali Swab Test PCR. Sedangkan Singapura seharga SGD 160 atau Rp1,5 juta untuk layanan Swab Test PCR.
Hal ini berbeda dengan India yang mendapatkan subsidi penuh oleh pemerintah negaranya, serta alat Swab Test PCR, reagen yang digunakan hingga obat-obatan yang diproduksi sendiri.
Tidak heran, tarif untuk Swab Test PCR di negeri tersebut jauh lebih murah dari Indonesia dan bahkan negara-negara berkembang lainnya.
"Jika saja Indonesia sudah bisa memproduksi reagen dan komponen pendukung Swab Test, pasti harganya bisa dikontrol, dikendalikan dan murah. Kendala saat ini adalah kita masih menggunakan reagen dan komponen impor dan biaya investasi yang tinggi terutama alat laboratorium yang digunakan," ujar Dicky Gunawan, epidemiolog dalam keterangan resminya pada Selasa.
Salah satu fasilitas kesehatan yang sudah menerapkan harga baru untuk tes usap PCR adalah Bumame Farmasi. James Wihardja selaku Direktur Utama Bumame Farmasi mengatakan pihaknya berusaha maksimal untuk memberikan solusi bagi masyarakat agar bisa menggunakan layanan Swab Test PCR dengan mudah, aman, cepat dan dengan tarif yang lebih terjangkau.
"Kami juga menjamin tingkat akurasi terbaik bagi masyarakat melalui layanan dan laboratorium mandiri yang dilengkapi komponen-komponen berkualitas terbaik," kata James.
Pada akhir Juli lalu, angka penularan dapat mencapai 56.747 kasus aktif per hari, kini kasus harian berada pada sekitar 20.000 kasus per harinya.
Program pembatasan sosial secara berkala yang diterapkan sudah membawa dampak yang cukup signifikan pada angka kasus harian, ditambah lagi dengan penurunan harga Swab Test PCR yang saat ini menjadi lebih terjangkau, kesadaran masyarakat untuk melakukan pengecekan secara mandiri melalui Swab Antigen maupun Swab Test PCR juga kian meningkat, terutama di kota-kota besar.
- Baca Juga: Barang Bukti Hasil OTT
- Baca Juga: Makan Bergizi Gratis Akan Mencakup 82,9 Juta Jiwa pada Tahun 2027
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Tiongkok Temukan Padi Abadi, Tanam Sekali Panen 8 Kali
- 2 BKD Banten Periksa Pejabat Kesbangpol Buntut Spanduk Kontroversial
- 3 Perlu Ditiru Pejabat Lain, Menteri Agama Nasaruddin Umar Laporkan Penerimaan Gratifikasi ke KPK
- 4 Digitalisasi Bisa Perkuat Daya Saing Koperasi
- 5 Ini yang Dilakukan Dua Kementerian untuk Majukan Ekonomi Daerah Transmigrasi
Berita Terkini
- Pilkada Jakarta, Pramono-Rano Raih 52,9 Persen Suara
- Terkait Izin, KPU DKI Catat Ada Empat TPS di Jakarta Utara yang Direlokasi
- Tingkatkan Keselamatan Penerbangan, AirNav Indonesia Gandeng FAA
- Cagub Dharma Pongrekun Mengaku “Legowo” jika Tak Lolos Putaran Kedua Pilkada DKI Jakarta
- Usai Mencoblos, Cagub Jateng Ahmad Luthfi Ajak Masyarakat Tunggu Hasil Perhitungan