Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ingin Terlibat Komunitas Internasional, Taliban Tuntut PBB Akhiri Larangan Bepergian bagi Anggotanya

Foto : DW/AFP

Perwakilan Taliban Mullah Abdul Ghani Baradar saat konferensi perdamaian Afghanistan di Moskow, Rusia pada 18 Maret 2021.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintahan Taliban menuntut Dewan Keamanan PBB menghapus semua sanksi terhadap anggotanya dan mengizinkan mereka untuk bepergian untuk kepentingannya berdialog dan terlibat dengan komunitas internasional. RT melaporkan, Sabtu (20/8).

Dalam pernyataannya, Sabtu (20/8), juru bicara kelompok ini menyerukan kepada DK PBB untuk "tidak menggunakan sanksi sebagai alat untuk menekan". Sehari sebelumnya, Dewan gagal mencapai kesepakatan terkait perpanjangan sanksi yang membolehkan 13 pejabat senior Taliban bepergian ke luar negeri untuk menghadiri konferensi dan perundingan.

Sebanyak 135 pejabat Taliban dikenakan larangan bepergian dan pembekuan aset oleh DK PBB pada 2011. Namun pengecualian diberikan kepada 13 pejabat pada 2019 agar mereka dapat menghadiri perundingan damai di Qatar.

Taliban kembali ke tampuk kekuasaan di Afghanistan setelah Amerika menarik pasukannya dari negara itu tahun lalu. Anggota DK PBB mengalami deadlock terkait bagaimana memperlakukan militan-militan itu. AS mengusulkan pengembalian larangan bepergian pada tujuh orang dari 13 pejabat tersebut, hanya enam orang yang diizinkan ke Qatar.

Rusia dan Tiongkok menyarankan pengabaian diperpanjang 90 hari lagi, namun hanya untuk perjalanan ke Rusia, Tiongkok, Qatar, atau negara di kawasan, Al Jazeera melaporkan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top