Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Risyanto Suanda, Direktur Utama Perum Perikanan Indonesia (Perindo)

Ingin Jadikan Nelayan Maju

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Risyanto Suanda berjanji akan menjadikan Perum Perindo sehat dan terus melakukan peningkatan kualitas ikan dengan jaminan harga yang pantas.

Kendati banyak pihak yang menyoroti aturan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Susi Pudjiastuti, lain halnya dengan Direktur Utama Perusahaan Umum (Perum) Perikanan Indonesia (Perindo), Risyanto Suanda. Pria alumni Universitas Gadjah Mada ini justru mengaku menangguk untung dan bisa mengembangkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Perikanan menjadi maju.

Terbukti, kini Perum Perindo mampu mengelola pelabuhan perikanan di Pekalongan, Belawan, Parigi, dan Brondong. Malah, mulai 2018 BUMN Perikanan ini akan memiliki 77 unit kapal penangkap dan penampung ikan serta sejumlah lahan tambak udang di Karawang. Perum Perindo juga aktif membeli langsung ke nelayan dan sentra perikanan di daerah untuk kebutuhan ekspor ikan ke Amerika Serikat.

Perum Perindo hadir di perairan yang dulu dikuasai kapal-kapal asing seperti di Tual (Maluku), Sorong (Papua Barat) dan laut Arafura. "Sekarang setelah kapal asing tidak ada, kita masuk ke sana untuk menangkap dan collecting ikan. Berkat kebijakan KKP maka sumber daya ikan aman, potensinya akan sustain, kemungkinan mendatangkan ikan semakin besar dan berkembang," ujar Risyanto yang ditemui dalam sebuah diskusi di Jakarta, pekan lalu.

Tak cuma itu, volume perdagangan perikanan Perindo yang semula pada 2014 baru 1,6 ton dengan nilai 28,5 miliar rupiah, lalu meningkat pesat pada 2017 menjadi 25 ribu ton dengan nilai 445 miliar rupiah. Tahun 2018 diproyeksikan menjadi 50 ribu ton dengan nilai 900 miliar rupiah dan di tahun 2021 diharapkan menjadi 250 ribu ton dengan estimasi empat triliun rupiah.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top