Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Budi Noviantoro, Direktur Utama PT Industri Kereta Api (Persero)

Ingin Ciptakan Buatan Indonesia

Foto : ANTARA /Zabur Karuru
A   A   A   Pengaturan Font

Persiapan SDM ini dia pelajari dari Tiongkok, di mana banyak universitas yang menyediakan jurusan atau program studi khusus perkeretaapian, sehingga produk riset terus dihasilkan. Budi menilai riset mau tidak mau harus dilakukan sendiri karena dalam praktiknya tidak mudah melakukan transfer teknologi (TOT) dari negara lain, meskipun Indonesia masih butuh, namun sifatnya hanya supervisi, contohnya dari Jepang.

Karena itu, Budi sudah meminta Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) bersama Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk memfasilitasi riset, yaitu uji publik, uji motor dan uji inverter serta untuk tes rel sepanjang 50 kilometer. "KA cepat itu bukan hal yang mudah, very-very sensitive, toleransinya zero, enggak boleh meleset, kalau meleset wasalam, harus betul-betul yakin enggak sembarangan," paparnya.

Diharapkan pada 2030, mimpi Budi sudah terealisasi sesuai dengan Rencana Induk Perkeretaapian Nasional 2030.

Pasar Global

Selain menciptakan kereta cepat, mimpi Budi lainnya adalah semakin memperluas pasarnya di kancah global sebagai potensi yang sangat menjanjikan. "Di mana pun kalau ada peluang saya datangi, coba saja itu orang pada takut ke Kamerun disuntik sana-sini ada sertifikasinya enggak? Selama ada potensi saya masuki karena kalau hanya pasar domestik akan semakin jenuh," ujarnya.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top