Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Hubungan Bilateral

Inggris Tolak Impor Ayam Terklorinasi dari AS

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

LONDON - Inggris tidak akan menerima impor ayam terklorinasi dalam upaya melakukan kesepakatan perdagangan dengan Amerika Serikat (AS) setelah Inggris keluar dari Uni Eropa (Brexit), kata menteri lingkungan Inggris pada Rabu (26/7), beberapa hari setelah seorang menteri perdagangan mencoba meredam masalah kesehatan masyarakat itu.

Masalah ayam yang dicuci klorin, yang diproduksi di AS namun tidak diperbolehkan di Uni Eropa (UE), merupakan isu hangat di Inggris di mana banyak orang khawatir bahwa kesepakatan perdagangan AS dapat memicu banjirnya impor makanan dengan standar keamanan yang lebih rendah.

Saat perundingan untuk meninggalkan UE pada tahap awal, ini juga merupakan contoh langka dari produk nyata yang dapat dipengaruhi oleh Brexit yang sedang dibahas oleh menteri utama, yang telah memberikan sinyal ketidakselarasan mengenai masalah tersebut.

Menteri Lingkungan Hidup, Makanan dan Pedesaan Inggris, Michael Gove, saat dikorek keterangannya dalam sebuah sesi wawancara dengan BBC Radio apakah ayam terklorinasi AS akan diizinkan di Inggris sebagai bagian dari kesepakatan perdagangan AS di masa depan setelah Inggris meninggalkan UE, ia serta merta mengatakan ketidaksetujuan.

"Tidak," katanya. "Saya telah membuatnya sangat jelas, dan memang ini adalah sesuatu di mana semua anggota pemerintah disepakati, bahwa kita tidak akan menurunkan standar kesejahteraan hewan kita yang tinggi atau standar lingkungan kita yang tinggi dalam mengejar kesepakatan perdagangan apapun," tegasnya.

Berbicara pada saat bersamaan, Menteri Keuangan Inggris, Philip Hammond, mengatakan bahwa Inggris tidak akan mengendurkan standar keamanan pangan atau kesejahteraan hewan. "Tapi keputusan mengenai produk tertentu perlu ditunggu sampai perundingan perdagangan sebenarnya," kata Hammond.

Prioritas Utama

Sebagai anggota UE, Inggris tidak bebas untuk menyetujui kesepakatan perdagangan dengan pihak ketiga manapun, namun kesepakatan dengan AS akan menjadi prioritas utama setelah Inggris meninggalkan UE pada Maret 2019.

Menteri Perdagangan Liam Fox telah dikritik dalam beberapa hari terakhir karena menolak isu ayam terklorinasi sebagai "detail pada tahap akhir dari satu bagian sebuah perjanjian perdagangan bebas potensial" dengan AS.

Dalam sesi wawancara, Menteri Gove berusaha membela komentar Fox. "Kementerian Perdagangan dengan tepat menunjukkan bahwa tentu saja masalah ini penting, tapi kita tidak boleh hanya berkonsentrasi pada masalah yang satu ini ketika kita melihat potensi besar yang dapat dibawa oleh sebuah kesepakatan perdagangan," katanya.

Presiden AS, Donald Trump, pada Selasa (25/7) memuji pekerjaan yang sedang berlangsung mengenai kesepakatan perdagangan pasca-Brexit dengan Inggris dan mengkritik hubungan dagang UE dengan AS.

"Sedang mengupayakan kesepakatan dagang besar dengan Inggris Raya. Bisa jadi hal pekerjaan yang sangat besar dan menarik! EU sangat proteksionis terhadap AS. Hentikan!" cuit Trump di media sosial Twitter. SB/Rtr/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top