Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Senin, 10 Mar 2025, 14:16 WIB

Inggris Desak Ukraina Kembeli Berunding dengan AS

Perdana Menteri Inggris Keir Starmer (kiri) bersama Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy

Foto: ANTARA/Anadolu

MOSKWA - Inggris menyarankan Ukraina untuk mengadakan pembicaraan dengan Amerika Serikat (AS) di Arab Saudi guna menghindari pertikaian baru antara Ukraina dan AS, seperti dilaporkan surat kabar Inggris, The Times.

Penasihat keamanan nasional Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, Jonathan Powell, melakukan perjalanan ke Ukraina selama akhir pekan untuk memberikan instruksi kepada Volodymyr Zelenskyy sebelum perwakilan negaranya berpartisipasi dalam pembicaraan dengan Amerika Serikat pada Selasa (11/3).

Hal tersebut dilakukan agar konflik di Ruang Oval dengan Trump yang membawa bencana tidak terjadi kembali, menurut media tersebut.

Powell, menurut pemberitaan tersebut, merekomendasikan agar Zelenskyy menjelaskan kepada Amerika bahwa ia menanggapi permintaan Washington sehingga Presiden AS Donald Trump akan mendapat kesan bahwa "Russia adalah hambatan utama bagi perdamaian."

Gedung Putih sebelumnya mengkonfirmasi bahwa konsultasi dengan kedua belah pihak yang berkonflik sedang berlangsung, dan pertemuan baru mengenai isu perdamaian direncanakan pekan ini di Arab Saudi.

Moskwa telah berulang kali mengindikasikan bahwa mereka siap untuk berunding mengenai Ukraina, tetapi Kiev telah menerapkan larangan terhadap perundingan tersebut di tingkat legislatif.

Pada Oktober 2022, Volodymyr Zelenskyy menandatangani dekrit yang melarang perundingan dengan pimpinan Russia.

Sementara itu, Presiden Russia, Vladimir Putin, dalam pertemuan dengan anggota tetap Dewan Keamanan Russia pada Januari, menyatakan bahwa tujuan penyelesaian konflik di Ukraina seharusnya bukan gencatan senjata singkat dan jeda untuk menyusun kembali pasukan dan persenjataan dengan tujuan untuk melanjutkan konflik selanjutnya melainkan perdamaian jangka panjang.

Menurut Putin, otoritas Russia akan terus memperjuangkan kepentingan rakyat Russia, inilah arti dari operasi khusus tersebut.

Perdamaian di Ukraina, kata Putin, harus didasarkan pada "penghormatan terhadap kepentingan sah semua orang, semua bangsa yang tinggal di wilayah ini." Ant/Sputnik-OANA/I-1

Redaktur: Ilham Sudrajat

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.