![Infrastruktur Berkelanjutan Dipacu](https://koran-jakarta.com/images/article/infrastruktur-berkelanjutan-dipacu-220831085356.jpg)
Infrastruktur Berkelanjutan Dipacu
![Infrastruktur Berkelanjutan Dipacu](https://koran-jakarta.com/images/article/infrastruktur-berkelanjutan-dipacu-220831085356.jpg)
TRANSFORMASI PERKOTAAN - Pekerja menggunakan alat berat untuk mengeruk Waduk Tiu di Setu Cipayung, Jakarta, beberapa waktu lalu. Salah satu dampak perubahan iklim yang berpotensi terjadi di daerah perkotaan yakni bencana banjir sehingga ketersediaan infrastruktur sumber daya air yang berkelanjutan dinilai menjadi salah satu kunci dalam transformasi daerah perkotaan.
Selain itu, Kementerian PUPR juga mendorong sirkularitas dalam pembangunan infrastruktur agar sejalan dengan komitmen Indonesia untuk mengurangi emisi karbon. "Kami juga menerapkan konsep Green Building di berbagai proyek pembangunan, serta mengembangkan infrastruktur pengelolaan sampah yang berkelanjutan untuk meningkatkan kawasan perkotaan yang terlayani menjadi 100 persen pada 2024," ujarnya.
Dengan dilakukannya langkah-langkah tersebut berpotensi mengurangi emisi karbon sebesar 58 persen di sektor bangunan dan lima persen di sektor limbah. Kementerian PUPR saat ini juga sedang menyiapkan program Indonesia Green and Affordable Housing Program (IGAHP) untuk mendukung percepatan penurunan emisi yang bersumber dari sektor perumahan.
Disrupsi Pembangunan
Secara terpisah, Analyst Climate Policy Initiative (CPI), Albertus P Siagian, mengatakan meskipun perubahan iklim sudah terlanjur terjadi sekarang, pemerintah harus tetap mencegahnya supaya tidak lebih parah lagi. Sebab, perubahan iklim makin parah dapat membuat disrupsi pembangunan yang lebih besar juga.
"Caranya adalah (tetap) melakukan berbagai upaya mitigasi perubahan iklim," pungkasnya.
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya