Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pendanaan Sanitasi

Gap Pembiayaan Infrastruktur Air Masih Besar

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

BADUNG - Dana Air Indonesia atau Indonesia Water Fund masih efektif untuk mengatasi adanya ketimpangan (gap) terhadap pembiayaan infrastruktur air dan sanitasi. Saat ini, gap pembiayaan infrastruktur air Indonesia masih besar.

"Beberapa proyek sudah mulai diinisiasi oleh Indonesia Water Fund, namun kalau kita melihat peluangnya ke depan sangat besar sekali," kata Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Herry Trisaputra Zuna di Nusa Dua, Badung, Bali, Selasa (21/5).

Herry menyampaikan platform pembiayaan seperti Indonesia Water Fund masih sangat diperlukan. Sejauh ini, telah ada beberapa perusahaan yang menggelontorkan dana untuk Indonesia Water Fund, salah satunya PT Danareksa (Persero).

Berdasarkan laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dunia hanya memiliki waktu tujuh tahun untuk mengejar Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama yang berkaitan dengan air. Polusi air dan perubahan iklim menjadi penyebab yang mendesak. Saat ini, 4 juta orang hidup di wilayah krisis air. Satu dari 4 kota menghadapi kerawanan air.

Karena itu, Herry mengatakan kelangkaan air bersih telah menjadi perhatian pemerintah sejak lama. Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 pemerintah telah menetapkan target akses untuk air minum perpipaan sebesar 30 persen pada 2024. Kemudian 15 persen untuk kadar yang aman, dan 100 persen yang layak .
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top