Informasi Disampaikan Sesuai Umur
Foto: brin.go.id dan antaranewsSebagai tempat yang didesain untuk wisata ilmu pengetahuan satwa (animal science tourism), penelitian dan etalase pengetahuan dengan konsep baru, Animalium Badan Riset dan Inovasi Nasional BRIN (Animalium BRIN), Cibinong, Kabupaten Bogo,r bisa menjadi tempat wisata untuk memperluas wawasan tentang berbagai jenis binatang.
Berada di Kawasan Sains dan Teknologi Soekarno BRIN, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, menampilkan 18 area yang dibagi menjadi dua kategori utama. Kategori pameran atau exhibit, yang menampilkan hewan-hewan hidup, sedangkan kategori lobi, yang menyajikan replika hewan dan multimedia interaktif.
Setelah membeli tiket masuk dan mendapat modul pengunjung bersiap untuk masuk ke dalam lobi. Pengunjung Animalium BRIN Bogor akan mendapatkan modul sebagai dengan tingkat umurnya agar mudah dipahami.
Kemudian pengunjung akan disapa dengan berbagai replikasi hewan berbagai jenis hewan secara non kategori. Pada Lobi pertama menampilkan berbagai jenis satwa mulai dari mulai invertebrata (tanpa tulang belakang), pisces (ikan), aves (burung), herpetofauna (binatang melata), hingga mamalia, seperti tapir, harimau, kura-kura, buaya, ubur-ubur, dan lainnya.
Setelah itu masuk dalam kategori lobi misalnya pertama adalah invertebrata atau tanpa tulang belakang. Di sini menampilkan berbagai jenis binatang seperti serangga (arthropoda), siput (mollusca), bintang laut (echinodermata), dan ubur-ubur (cnidaria).
Lainnya adalah cacing tanah (Annelida), karang (cnidaria), semut (arthropoda), laba-laba (arachnida), belut (chordata, subfilum urochordata), hewan lunak laut (mollusca), teripang (echinodermata), dan udang (arthropoda kelas crustacea).
Ketika layar sentuh dipencet tombol Cnidaria, maka kita akan menyelami bagian yang menampilkan ubur-ubur. Demikian ketika tombol siput (mollusca) disentuh, maka bagian yang menampilkan hewan ini akan menyala, demikian seterusnya.
Pada layar sentuh lain, memberi informasi tentang Peta Biogeografi di Indonesia. Istilah tersebut untuk mempelajari tentang keanekaragaman hayati berdasarkan ruang dan waktu. Cabang keilmuan ini bertujuan untuk mengungkapkan mengenai kehidupan suatu organisme dan apa yang mempengaruhinya.
Ketika mengklik pulau Bali pada Peta Biogeografi, maka akan menampilkan burung jalak Bali (Leucopsar rothschildi) sebagai hewan endemik. Sedangkan ketika mengklik Pulau Sumatra akan muncul harimau Sumatra (Panthera tigris Sumatrae), dan Pulau Kalimantan menampilkan beruang madu (Helarctos malayanus).
Mengklik Pulau Halmahera di Maluku Utara akan menampilkan burung bidadari Halmahera (Semioptera Wallacii), Pulau Papua menampilkan binatang walabi agilis (Macropus agilis), Nusa Tenggara menampilkan Komodo (Varanus komodoensis). Semua yang ditampilkan disertai dengan keterangan waktu aktif, perilaku sosial, habitat, dan jenis makanan.
Keterangan waktu aktif ada tiga yaitu diurnal, nokturnal, dan krepuskular. Sedangkan perilaku sosial meliputi soliter dan semi soliter, hidup berpasangan, hidup berkelompok. Jenis makanan menampilkan herbivora, karnivora, dan omnivora.
Lobi Aves menampilkan Penguin Kaisar (Aptenodytes forsteri). Hewan ini merupakan spesies penguin paling besar di dunia. Koloni penguin ini hidup di perairan Antartika, Kutub Selatan yang sangat dingin. Masih di aves, terdapat kategori burung yang aktif pada malam hari. Di sini ditampilkan berbagai jenis spesies dari burung hantu.
Dipaparkan juga evolusi sayap burung. Salah satu yang dari evolusi burung adalah adanya penjelasan tentang archaeopteryx adalah genus dinosaurus mirip burung. Binatang ini hidup pada Periode Jura sekitar 155-150 juta tahun lalu yang saat ini dikenal sebagai wilayah Jerman bagian selatan.
Burung modern adalah salah satu keturunan dari spesies Archaeopteryx yang fosilnya ditemukan di Jerman. Tidak heran burung yang ada saat ini adalah salah satu spesies dari klad dinosauria yang masih hidup sampai saat ini.
Di dekat Lobi Pisces ditampilkan pameran atau exhibit berbagai jenis ikan di dalam akuarium. Lobi Pisces menampilkan beragam ikan yang ada dunia. Selain itu terdapat menjelaskan tentang anatomi ikan, tentang bentuk atau morfologi dari ikan. Salah satu yang melenceng dari anatomi ikan pada umumnya adalah ikan pari yang memiliki bentuk melebar atau gepeng.
Lobi herpetofauna (binatang melata), menampilkan penjelasan hewan reptilia dan amfibi. Reptilia atau tetrapoda adalah hewan dengan empat tungkai, sedangkan amfibi adalah hewan yang hidup di dua alam.
Animalium BRIN juga menampilkan beberapa replikasi dari hewan melata seperti buaya, kura-kura dan ular. Pada kategori ini menampilkan exhibit-nya berupa ular, kura-kura, biawak, kadal dan sebagainya dalam kolam dan lemari kaca. hay/I-1
Redaktur: Ilham Sudrajat
Penulis: Haryo Brono
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Garuda Indonesia turunkan harga tiket Jayapura-Jakarta
- 2 Pemeintah Optimistis Jumlah Wisatawan Tahun Ini Melebihi 11,7 Juta Kunjungan
- 3 Dinilai Bisa Memacu Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Harus Percepat Penambahan Kapasitas Pembangkit EBT
- 4 Permasalahan Pinjol Tak Kunjung Tuntas, Wakil Rakyat Ini Soroti Keseriusan Pemerintah
- 5 Meluas, KPK Geledah Kantor OJK terkait Penyidikan Dugaan Korupsi CSR BI
Berita Terkini
- Stimulasi Pemberian Kredit ke UMKM, Begini Jurus BI
- Dorong Sistem Pembayaran Inklusif, BI Hadirkan Tiga Layanan Baru BI-Fast mulai 21 Desember 2024
- Pemerintah Kukuhkan JK Sebagai Ketum, Sekjen PMI Versi Agung Laksono Tolak Surat Jawaban Kemenkum
- Hati Hati, Ada Puluhan Titik Rawan Bencana dan Kecelakaan di Jateng
- Malam Tahun Baru, Ada Pemutaran Film di Museum Bahari