Inflasi Memicu Lonjakan Tajam Utang Agregat di Asia
KRISHNA SRINIVASAN Direktur Departemen Asia dan Pasifik IMF - IMF memperkirakan perlambatan tajam dalam pertumbuhan global dari 6,1 persen tahun lalu menjadi 3,2 persen tahun ini. IMF juga memprediksi pertumbuhan di Tiongkok dan India akan terpukul.
Inflasi di Laos mencapai 23,6 persen pada Juni. Bank Pembangunan Asia memperkirakan inflasi tahunan Mongolia akan mencapai 12,4 persen pada 2022.
Maladewa telah berjuang dengan utang yang tinggi selama bertahun-tahun. Sementara rasio utang terhadap produk domestik bruto (PDB) Maladewa telah turun selama dua tahun terakhir, masih tinggi sekitar 100 persen dari PDB.
Dalam prospek ekonomi global yang baru dirilis, IMF memperkirakan perlambatan tajam dalam pertumbuhan global dari 6,1 persen tahun lalu menjadi 3,2 persen tahun ini. IMF juga memprediksi pertumbuhan di Tiongkok dan India akan terpukul.
Srinivasan mengatakan pertumbuhan di Asia juga akan terdampak signifikan pada 2022 dan 2023 dengan pelambatan masing-masing menjadi 4,2 persen dan 4,5 persen.
"Tahun ini kami melihat inflasi menjadi faktor yang cukup besar. Faktanya, kami menaikkan perkiraan inflasi kami untuk Asia secara lebih luas dan itu terutama berlaku untuk ekonomi maju di Asia," kata Srinivasan.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya