Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Inflasi Jakarta 2,08 Persen

Foto : antara
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Inflasi tahunan Jakarta untuk Oktober ini mencapai 2,08 persen. Angka ini disampaikan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jakarta, Jumat (3/11).
"Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga. Ini terlihat dari kenaikan indeks harga sebagian besar kelompok pengeluaran," ujar Koordinator Fungsi Statistik Distribusi BOS Jakarta, Feri Prasetyo Nugroho.

Menurutnya, kelompok pengeluaran tersebut adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 4,70 persen. Sedangkan Indeks Harga Konsumen DKI sebesar 113,76. Angka ini naik 0,15 poin dari 113,61 yang tercatat September.

Feri menjelaskan, kelompok-kelompok pengeluaran harga yang mengalami inflasi adalah perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,27 persen. Kemudian, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 2,61 persen. Lalu kelompok kesehatan sebesar 1,40 persen.

Lebih lanjut, Feri menyebut, kelompok transportasi sebesar 0,93 persen. Kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,27 persen. Lalu kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,39 persen.

Sedangkan kelompok pendidikan sebesar 1,69 persen. Tambah lagi, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 1,87 persen.

Feri juga menyebutkan sejumlah komoditas utama yang menjadi penyumbang inflasi terbesar Oktober adalah beras sebesar 0,326 persen. Kemudian, kontrak rumah 0,219 persen, rokok kretek filter 0,100 persen, daging ayam ras 0,098 persen, dan emas perhiasan 0,090 persen.

Dibanding kota-kota sekitarnya, inflasi y-o-y Jakarta terendah. Akan tetapi, dibanding bulan sebelumnya, Jakarta menempati posisi kedua terendah, setelah Bogor dengan 0,12 persen. Ant/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top