Inflasi di Russia Diperkirakan Melonjak 20% dan Ekonomi Merosot 8%
Kompleks Pusat Bisnis Internasional Moskwa, Russia.
"Meskipun tidak banyak, Russia tetap memiliki beberapa negara pendukung.
Kita akan lihat, seberapa kuat dukungan itu berfungsi untuk mempertahankan perekonomian Russia usai mendapat sanksi berbagai pihak," kata pengamat Politik Russia, Eropa Timur, dan Asia Tengah itu.
Kemunduran Negara Berkembang
Sebelumnya, Wakil Presiden Bank Dunia, Indermit Gill, di Washington, mengatakan perang akan menyebabkan kemunduran pertumbuhan untuk pasar negara berkembang yang sudah tertinggal. Kenaikan harga minyak terus-menerus berpotensi menghambat pertumbuhan ekonomi di negara pengimpor minyak (net importir), seperti Tiongkok, Indonesia, Afrika Selatan, dan Turki.
Kepala Ekonom Bank Dunia, Carmen Reinhart, dalam sebuah wawancara dengan Reuters mengatakan lonjakan harga energi dan pangan akibat invasi Russia ke Ukraina akan memperburuk keamanan pangan di Timur Tengah dan Afrika, dan dapat memicu kerusuhan sosial.
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya