Inflasi dan Kekhawatiran Soal Lapangan Kerja Dapat Picu Risiko Kerusuhan Sipil
Studi Ekonomi
Foto: istimewaDAVOS – Firma komunikasi Edelman, baru-baru ini mengatakan, ketakutan akan inflasi global dan kekhawatiran bahwa pergeseran ekonomi akan mengikis lapangan pekerjaan telah memicu persepsi bahwa dunia menjadi semakin tidak adil, yang mengancam kerusuhan sipil sebagai responsnya.
"Dunia telah memasuki zaman keluhan," kata Richard Edelman, kepala eksekutif Firma komunikasi Edelman
Dikutip dari The Straits Times, Richard melakukan survei yang dilakukan pada tanggal 25 Oktober hingga 16 November di antara lebih dari 33.000 responden di 28 negara yang menemukan kurangnya kepercayaan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada pemerintah, pemimpin bisnis, dan media.
Sekitar dua pertiga responden mengatakan mereka merasa didiskriminasi, naik 10 poin persentase dalam setahun.
Tiga perempat responden khawatir gaji mereka tidak sebanding dengan inflasi, sementara sekitar 60 persen khawatir tentang kehilangan pekerjaan karena konflik perdagangan internasional, tekanan ekonomi, atau kecerdasan buatan .
Hanya 36 persen yang percaya bahwa keadaan akan lebih baik bagi generasi berikutnya.
Pada tahun 2024, pemerintahan di seluruh dunia digulingkan dalam pemilu, yang mencerminkan ketidakpuasan yang mendalam terhadap rezim yang berkuasa.
Kaum populis yang kritis terhadap para pemimpin mapan telah muncul sebagai pemenang – dengan konsekuensi yang berpotensi serius bagi model ekonomi dan aturan sosial yang selama ini tidak dipertanyakan.
Lebih dari separuh responden survei meyakini kapitalisme lebih banyak menimbulkan kerugian daripada manfaatnya, termasuk 55 persen responden berusia 18 hingga 34 tahun.
Mayoritas orang dewasa muda juga menganggap disinformasi, serangan daring, atau kekerasan terhadap orang atau properti sebagai cara yang tepat untuk membawa perubahan.
WEF2025
Laporan itu muncul menjelang pertemuan tahunan Forum Ekonomi Dunia (WEF) 2025 di Davos, Swiss yang digelar mulai hari ini hingga 24 Januari yang mengusung tema "Collaboration for the Intelligent Age (Kolaborasi untuk Era Cerdas)".
Melansir laman resmi WEF 2025, pertemuan tahunan 2025 ini akan mempertemukan para pemimpin dunia untuk membahas tantangan global dan regional utama.
Berita Trending
- 1 Semangat Awal Tahun 2025 by IDN Times: Bersama Menuju Indonesia yang Lebih Kuat dan Berdaya Saing
- 2 Mulai 23 Januari, Film '1 Kakak 7 Ponakan' Tayang di Bioskop
- 3 Sah Ini Penegasannya, Proyek Strategis Nasional di PIK 2 Hanya Terkait Pengembangan Ekowisata Tropical Coastland
- 4 Libur Panjang Akhir Bulan, Pemerintah Atur Operasional Angkutan Barang
- 5 Pelibatan UMKM-Koperasi di Program Pemerintah Bantu Wujudkan Ekonomi 8 Persen
Berita Terkini
- Berita Gembira, Tiongkok Kabarkan Pemerintah Myanmar dan Kelompok Bersenjata Capai Kesepakatan Damai
- Ini Alasannya Kenapa Trump Akan Ganti Nama Teluk Meksiko Jadi Teluk Amerika
- Seperti Doa Semoga Jadi Kenyataan, Trump Ingin Dikenang Sebagai Pembawa Perdamaian dan Pemersatu
- Ini Alasannya Kenapa Trump Nyatakan AS dalam Keadaan Darurat Energi Nasional
- Strategi Pertamina Mendapat Dukungan Menteri BUMN untuk Wujudkan Swasembada Energi