Inflasi Bogor Dipengaruhi 20 Komoditas
Penjabat Bupati Bogor Bachril Bakri di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Foto: ANTARA/M Fikri SetiawanBOGOR - Harga 20 komoditas menjadi alat ukur inflasi Kabupaten Bogor. "Perkembangan inflasi rutin saya sampaikan ke pemerintah pusat," ungkap Penjabat Bupati Bogor, Bachril Bakri, Selasa (15/10).
Dua puluh komoditas tersebut antara lain brambang, bawang, cabai, beras, dan telur. Setiap pekan dia mengaku melaporkan upaya pengendalian inflasi daerah kepada pemerintah pusat melalui rapat koordinasi penanganan terpadu. "Harga komoditas yang menjadi alat ukur inflasi ada 20 komoditas," tuturnya. Hal ini dinilai dari indeks perkembangan harga, perubahan harga dari hari ke hari, dan dibandingkan dengan sebelumnya.
Bachril mengungkapkan bahwa penanganan inflasi merupakan program yang saat ini tengah menjadi fokus pemerintah pusat. Ini juga harus dilaksanakan seluruh kepala daerah. Lebih jauh Bachril menerangkan, setiap OPD Pemerintah Kabupaten Bogor nantinya memantau harga pangan setiap pasar dengan melibatkan Perumda Pasar Tohaga.
- Baca Juga: Kelompok Tani Kota Mendapat Bantuan
- Baca Juga: Problem kota besar adalah masalah limbah
Kemudian gerakan pasar murah yang dilaksanakan di tiap kecamatan, rapat koordinasi pengendalian inflasi yang dilaksanakan rutin mingguan untuk memantau indeks angka inflasi.
Meski begitu, kondisi Indeks Perkembangan Harga (IPH) di Kabupaten Bogor dalam kondisi aman. Saat ini, angka IPH Kabupaten Bogor di angka -1,51 berada di median antara tertinggi 3,03 dan terendah -6,51.
Angka IPH tersebut didapati Pemerintah Kabupaten Bogor dengan metode pendataan yang dilakukan secara periodik terhitung Januari hingga Juni 2024. IPH tersebut dipengaruhi oleh beberapa hal. Misalnya, perkembangan harga komoditas cabai rawit, cabai merah, dan telur ayam ras. Untuk komoditas tersebut selama Januari tercatat sebesar -8,2813 persen. Kemudian Februari sebesar 4,4836 persen dan Maret sebesar 13,5293 persen.
Selanjutnya IPH April sebesar -6,6900 persen. Mei sebesar 1,9400 persen dan Juni sebesar -3,200 persen. Kondisi IPH merupakan hasil dari Tim Pengendalian Inflasi Daerah yang dibentuk Pemkab Bogor. Pemerintah Kabupaten Bogor juga sudah membuat Peta Jalan Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2022-2024.
Operasi Zebra
Sementara itu, Polres Kabupaten Bogor tengah menggelar Operasi Zebra Lodaya 2024 selama dua pekan, 14-27 Oktober. Kepala Bagian Operasional Polres Bogor, Kompol Bayu Tri Nugraha, saat memimpin apel gelar pasukan di halaman Mapolres Bogor, Cibinong mengungkapkan bahwa operasi melibatkan unsur TNI.
Unsur lain yang dilibatkan adalah Dinas Perhubungan dan Satuan Polisi Pamong Praja. "Instansi terkait lainnya siap bersinergi guna menciptakan situasi kondusif," ungkap Bayu. Tujuan operasi untuk menurunkan angka kecelakaan, pelanggaran lalu lintas, balapan liar, dan kriminalitas jalanan. Tujuan lain juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan tertib berlalu lintas.
Bayu menjelaskan, operasi melibatkan sebanyak 1.960 personel secara keseluruhan. Polres Bogor menempatkan personelnya di titik-titik utama. Setiap Polsek dan Koramil menugaskan anggotanya di wilayah masing-masing. Bayu menerangkan Operasi Zebra Lodaya dilaksanakan secara mobile melalui Electronic Traffic Law Enfocement (ETLE) dan tilang manual. Penindakan dilakukan secara humanis.
Beberapa jenis pelanggaran yang menjadi sasaran dalam operasi di antaranya: tidak menggunakan helm, melawan arus, pengemudi di bawah umur. Kemudian, melebihi batas kecepatan, tidak menggunakan sabuk pengaman, dan berkendara dalam keadaan mengantuk.
- Baca Juga: Rekor MURI tari Walijamaliha
- Baca Juga: Ternyata Ini Penyebab Kebakaran di Jaksel
Pelanggaran lain, menggunakan ponsel saat berkendara serta pemotor berboncengan lebih dari satu. "Kami juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk dapat secara bersama membangun budaya tertib berlalu lintas," harap Baru. Dia mendorong warga penuh kesadaran taat berlalu lintas. Jika tertib harapannya, akan mengurangi angka fatalitas kecelakaan lalu lintas. wid/Ant/G-1
Berita Trending
- 1 Akhirnya Setelah Gelar Perkara, Polisi Penembak Siswa di Semarang Ditetapkan Sebagai Tersangka
- 2 Jakarta Luncurkan 200 Bus Listrik
- 3 Krakatau Management Building Mulai Terapkan Konsep Bangunan Hijau
- 4 Kemenperin Usulkan Insentif bagi Industri yang Link and Match dengan IKM
- 5 Indonesia Bersama 127 Negara Soroti Dampak dan Ancaman Krisis Iklim pada Laut di COP29
Berita Terkini
- Midea Buka Dua Pabrik Baru pada 2025
- Beijing Kecam Presiden Korsel karena Salahkan Tiongkok Atas Krisis Domestik
- Danamon Luncurkan Produk Reksa Dana Inovatif yang Mudah Diakses
- Tim SAR Karimun Evakuasi 3 dari 4 Korban Speedboat Tenggelam akibat Gelombang Tinggi
- Indonesia Paparkan Solusi Nutrisi Berbasis Ekonomi di Forum Global ISPOR Eropa 2024