Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Fluktuasi Harga - Inflasi pada 2022 Berpotensi Lampaui Target Pemerintah

Inflasi Bakal Makin Terakselerasi

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Sementara itu, Pjs Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Sub Holding Pertamina Commercial & Trading, Irto Ginting, mengungkapkan harga elpiji nonsubsidi naik memang berbeda-beda antarwilayah. Dia mengatakan penyesuaian harga elpiji nonsubsidi untuk merespons tren peningkatan harga Contract Price Aramco (CPA) elpiji yang terus naik sepanjang 2021. Pada November 2021, harganya mencapai 847 dollar AS per metrik ton, tertinggi sejak 2014 atau meningkat 57 persen sejak Januari 2021.

Dirinya berpandangan, harga elpiji Pertamina masih kompetitif yakni sekitar 11.500 rupiah per kilogram (kg) per 3 November, dibandingkan Vietnam sekitar 23.000 rupiah per kg, Filipina 26.000 rupiah per kg, dan Singapura sekitar 31.000 rupiah per kg.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top