Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Fluktuasi Harga - Inflasi pada 2022 Berpotensi Lampaui Target Pemerintah

Inflasi Bakal Makin Terakselerasi

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Tren inflasi tahun depan diperkirakan terus meningkat hingga mencapai 4-5 persen secara tahunan atau year on year (yoy), di atas proyeksi di APBN 2022 sebesar tiga persen. Volatilitas rupiah karena normalisasi kebijakan moneter negara maju juga berisiko menciptakan imported inflation atau naiknya harga barang impor di level konsumen. "Kita harus mempersiapkan inflasi yang lebih tinggi, dan memperhatikan antisipasi ke pelemahan daya beli kelas menengah-bawah," tegas Bhima.

Perlu ditunda

Baca Juga :
Jaga Distribusi BBM

Terkait rencana penaikan harga gas nonsubsidi, Bhima menyatakan penyesuaian tersebut berdampak terhadap lonjakan inflasi, khususnya pada awal 2022 yang berpotensi tembus level lima persen. Sebab, gas berkontribusi besar terhadap biaya industri makanan dan minuman (mamin) serta rumah tangga.

"Kelas menengah yang paling terpukul karena harga gas dan kebutuhan pokok naik tidak dibarengi kenaikan pendapatan yang signifikan. Pemerintah saja tidak bisa atur harga minyak goreng, sekarang gasnya naik," jelasnya.

Meskipun penyesuaian terakhir 2017, tapi seharusnya pada 2020 ketika harga gas dunia sedang turun, pemerintah juga menurunkan harga gas nonsubsidi. Karena itu, dia menyarankan agar kenaikan gas ini ditunda dahulu. Menurutnya, pemerintah dapat memangkas target laba Pertamina untuk penugasan agar stabilitas harga gas terjamin hingga akhir tahun.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top