Industri Terkendala Suplai Bahan Daur Ulang
JAKARTA - Penerapan ekonomi sirkular dinilai menjadi salah satu inisiatif kunci dalam pengembangan industri hijau. Karenanya, dunia industri perlu terus berinovasi sehingga proses produksi makin efektif dan efisien.
"Jadi, bagaimana mengimplementasikan industri hijau salah satunya adalah melalui sirkular ekonomi, kemudian pengembangan energi baru terbarukan, pengendalian emisi, serta agro-waste management," ujar Analis Industri Pusat Industri Hijau Kementerian Perindustrian Muhammad Abdul Aziz Ramdhani dalam Forum Rencana Aksi Ekonomi Sirkular Indonesia di Jakarta, Kamis (22/2).
Dia menyatakan, sebelum istilah ekonomi sirkular menjadi popular seperti sekarang ini, para pelaku industri sebenarnya telah berinovasi agar proses produksi mereka berjalan efektif dan efisien melalui upaya-upaya yang berkonsep mirip seperti ekonomi sirkular.
Dia mencontohkan banyak pabrik pembuat kaca yang memanfaatkan pecahan hasil pemotongan kaca atau kaca bekas pakai dari perumahan dan perkantoran untuk menjadi bahan baku pembuatan kaca baru. "Industri membutuhkan itu sebagai substitusi bahan baku agar tidak semuanya dari virgin material," kata Aziz.
Menurutnya, penggunaan pecahan kaca maupun kaca bekas pakai dapat mengurangi penggunaan energi hingga biaya untuk proses produksi.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya