Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Iklim Usaha

Industri "Startup" Kian Prospektif

Foto : ISTIMEWA

AGUS GUMIWANG Menteri Perindustrian

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Perkembangan industri rintisan atau startup di Tanah Air kian prospektif dengan banyaknya kemudahan melalui UU Cipta Kerja yang dinilai dapat menciptakan iklim usaha kondusif. Terlebih lagi, industri startup saat ini didominasi pelaku usaha di tahap pemula atau early stage dengan skala Usaha Menengah dan Kecil (UMK).

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartatasasmita menegaskan kegiatan Startup 4.0 Industry (Startup4industry) mendukung rebooting ekonomi melalui sektor IKM dalam momentum pandemi. "Ini sejalan dengan UU Cipta Kerja yang didesain untuk memberi kemudahan bagi pelaku usaha dengan skala UMKM, sehingga mereka semakin terbantu," ungkapnya dalam peluncuran Startup4industry 2020 secara virtual di Jakarta, Rabu (14/10).

Disampaikan Menperin, masa depan industri digital di RI sangat cerah. Laporan Global Startup Ecosystem Report (GSER) 2020, Indonesia berada di peringkat kedua pada Top 100 Emerging Ecosystem, yang menunjukkan bahwa ekosistem startup di Indonesia telah terbentuk.

Angka ini menunjukkan Indonesia menjadi salah satu negara yang dilirik investor untuk memberikan investasinya pada sektor startup. "Ini juga memperlihatkan bahwa Indonesia merupakan pasar yang potensial untuk pengembangan teknologi digital," ujar Menperin.

Peluncuran Startup4industry 2020 ini diharapkan memberi andil dalam menekan dampak pandemi di sektor industri, melalui upaya pemanfaatan teknologi modern. Peluncuran ini merupakan langkah strategis yang diyakini bisa menjembatani kebutuhan pelaku industri dan masyarakat terhadap peran startup sebagai technology provider. Kerja sama dengan pelaku startup diharapkan memberikan manfaat kepada sektor industri prioritas yang terdapat dalam roadmap Making Indonesia 4.0.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top