Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Lingkungan Hidup

Industri Raksasa Dituntut Bantu Dunia Cegah Perubahan Iklim

Foto : AFP/JANEK SKARZYNSKI

HADIRI KTT IKLIM - Presiden Nepal, Bidhya Devi Bhandari (kiri) berjalan di aula gedung tempat diselenggarakannya Konferensi Perubahan Iklim COP24 di Katowice, Polandia, Selasa (4/12).

A   A   A   Pengaturan Font

Katowice - Negara-negara peserta Konferensi Pengendalian Perubahan Iklim Global menyerukan kepada industri- industri raksasa pelaku pencemaran untuk membantu dunia, terhindar dari dampak perubahan iklim.

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB) Antonio Guterres mengatakan upaya pengendalian perubahan iklim yang sedang dilakukan negara para pihak yang meratifikasi Kesepakatan Paris belum "on-track". Presiden Nepal, Bidhya Devi Bhandari, mengingatkan lapisan gletser yang meleleh di Nepal telah menyebabkan permukaan laut naik.

Kondisi ini mengancam bisa menenggelamkan negaranegara kepulauan kecil. Dunia telah mengalami kerusakan dan menunggu bencana pemanasan global mencapai puncaknya. "Nepal adalah negara dengan kondisi geografis pegunungan dan dataran.

Kami menanggung beban dampak perubahan iklim yang tidak seimbang dengan emisi karbon rendah yang dihasilkan negara kami," kata Presiden Bidhya Devi Bhandari, di hadapan para delegasi, di Katowice, Polandia, Selasa (4/12). Kesepakatan Paris memuat target membatasi kenaikan suhu global hingga di bawah 2 derajat Celsius.

Untuk itu, negara-negara maju harus menyediakan pendanaan 100 miliar dolar AS per tahun pada 2020, untuk membantu negara-negara berkembang mengadopsi energi terbarukan secara masif, sambil mengurangi emisi karbon dari negara mereka sendiri. Bhandari mengingatkan negara maju harus bertanggung jawab atas perubahan iklim.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : AFP, Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top