Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pameran Manufaktur I Kinerja Manufaktur saat Ini Lampaui Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Industri Perlu Manfaatkan Teknologi

Foto : istimewa

Buka IIS 2019 I Wakil Presiden Jusuf Kalla (tengah) didampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution (kiri) dan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto membuka Indonesia Industrial Summit (IIS) 2019 di Tangerang Selatan, Banten, Senin (15/4). RI negara ASEAN pertama yang dipercaya sebagai mitra resmi penyelenggara pameran teknologi manufaktur, IIS 2019.

A   A   A   Pengaturan Font

Selama 2014-2018, rata-rata kontribusi sektor industri manufaktur terhadap PDB nasional mencapai 21,30 persen.

TANGERANG SELATAN - Pemerintah menegaskan Indonesia tidak sedang mengalami deindustrialisasi, seperti yang dituduhkan banyak kalangan karena industri manufaktur masih berperan penting terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Saat ini, industri manufaktur mampu berkontribusi sebesar 20 persen bgai produk domestik bruto (PDB) nasional.

Dari capaian 20 persen tersebut, Indonesia menempati peringkat kelima di antara negara G20. Tiongkok menempati peringkat pertama dengan sumbangsih industri manufaktur terhadap PDB-nya mencapai 29,3 persen, kemudian disusul Korea Selatan 27,6 persen, Jepang 21 persen dan Jerman 20,7 persen.

"Kalau kita lihat rata-rata kontribusi manufaktur dunia saat ini sekitar 15,6 persen. Jadi, sudah tidak ada satu negara di manapun yang di atas 30 persen," ungkap Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, dalam acara Indonesia Industrial Summit (IIS) 2019, di Tangerang Selatan, Banten, Senin (15/4).

Dijelaskannya, dibandingkan di era 1990-an ketika kontribusi manufaktur Indonesia menyentuh 30 persen, namun PDB Indonesia saat itu secara keseluruhan adalah 95 miliar dollar AS. "Sekarang 20 persen itu dari 1.000 triliun dollar AS. Jadi tentu magnitude-nya berbeda. Dulu sekitar 300 miliar dollar AS, saat ini skalanya sudah naik 10 kali," papar Airlangga.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top