Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Subsitusi Impor l UGM Dirikan Pabrik untuk Produksi Obat-obatan dan Alat Kesehatan

Industri Obat dan Alkes Perlu Dipacu

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Ika menuturkan pengembangan produk kesehatan melalui produksi sendiri oleh pabrik milik UGM dalam rangka menyongsong kemandirian bangsa di bidang kesehatan. "Kompetisi bangsa kita dalam teknologi kesehatan nasih sangat rendah sekitar 97,2 persen alat kesehatan kita masih impor," ujarnya.

Menurutnya, pengembngan teknologi nano untuk bidang kesehatan sangat penting, terutama untuk menangani berbagai penyakit seperti kanker yang diperkirakan menjadi penyebab kematian terbesar di masa depan. "Hal ini menjadi tantangan pada 2045 penduduk kita 25 persen didominasi populasi usia lanjut di atas 60 tahun atau 74 juta orang yang sebagian besar berasal di daerah terpinggirkan," katanya.

Dirikan Pabrik

Untuk menyiapkan berbagai produk farmasi dan alat kesehatan, kata Ika, UGM telah menyiapkan lahan seluas kurang lebih dua hektare yang rencananya akan diresmikan dalam waktu dekat. "Ada lahan seluas dua hektar kita buat pabrik alat kesehatan," katanya.

Apa yang dilakukan UGM untuk mendirikan pabrik sendiri untuk memproduksi obat obatan dan alat kesehatan ini disebabkan kesulitan akses produsen obat di dalam negeri. Selama ini, produk obat dan alat kesehatan kebanyakan impor.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top