Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Industri Kreatif | Komunitas Film Ingin Membangun Kemandirian

Industri Film Butuh Koperasi

Foto : ISTIMEWA

Suroto, Pengamat Koperasi.

A   A   A   Pengaturan Font

Ide dan kreasi di industri film nasional memiliki potensi luar biasa. Tapi, ide dan kreasi itu banyak yang tidak bisa terwujud menjadi sebuah program.

JAKARTA - Badan hukum koperasi dinilai merupakan bentuk yang tepat bagi industri kreatif termasuk perfilman di Indonesia, untuk masa kini dan mendatang. Sebab, koperasi merupakan sebuah institusi bisnis berbasis kerja sama.

Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Hilmar Farid, mengatakan ide dan kreasi di industri film nasional memiliki potensi yang luar biasa besarnya. Tapi, banyak dari ide dan kreasi itu yang tidak bisa terwujud menjadi sebuah program.

"Masalah industri dan insan film nasional adalah di sisi produksi dan eksibisi. Bayangkan, di Indonesia jumlah penduduk lebih dari 250 juta jiwa hanya memiliki 1.400 layar bioskop. Bandingkan denga Korea Selatan yang sudah memiliki 10 ribu layar bioskop," ungkap Hilmar dalam diskusi bertema Industri Film Butuh Koperasi, di Jakarta, Rabu (28/11).

Ia menyebutkan, film pendek dan dokumenter yang dihasilkan jumlahnya seperti lautan (sangat banyak). Tapi, tidak pernah bisa masuk ke bioskop karena keterbatasan distribusi dan eksibisi. "Kalau pihak swasta buka bioskop di kabupaten, apa untungnya? Tapi, kalau koperasi yang bikin itu solusi yang sangat tepat. Bagi saya, koperasi sangat tepat sebagai wadah bagi ekonomi kreatif dan pengembangan kebudayaan di Indonesia," tegas dia.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top