Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Ekonomi Sirkular l Saat ini, Ada 241 Industri Daur Ulang Plastik dengan Nilai Investasi Rp20 Trilliun

Industri Daur Ulang Terus Dipacu

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah terus mendorong pertumbuhan industri daur ulang. Sebab, persoalan sampah terus berkembang dan membutuhkan solusi segera.

Selama ini, isu terkait environmental, social, and governance (ESG) dan industri hijau sudah menjadi perhatian utama global. Karena itu, berbagai industri modern dituntut untuk menjamin keberlanjutan pelestarian lingkungan.

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, menuturkan, dari pengumpulan sampah plastik saat ini, baru sekitar 20 persen yang bisa dipergunakan sebagai bahan baku plastik dengan kualitas food grade. Karena itu, salah satu pendekatan pengelolaan sampah nasional adalah pendekatan circular economy.

"Wujud penerapan circular economy terhadap pengolahan sampah adalah dalam bentuk daur ulang. Apalagi, peluang bisnis semacam ini sudah di depan mata. Tren untuk menggunakan produk-produk recycle itu semakin tinggi, terutama di market luar negeri, yang akan menjadi target pasar ekspor kita," ujar Menperin melalui keterangannya saat Peresmian Pabrik Daur Ulang PET Food Grade PT. BIPJ di Jombang, Jawa Timur, Rabu (8/2).

Untuk itu, lanjutnya, penerapan konsep ekonomi sirkular perlu didasarkan pada prinsip pemanfaatan kembali untuk memaksimalkan nilai ekonomi dari barang-barang sisa konsumsi. Sumber daya yang tersedia akan terus termanfaatkan melalui penggunaan material yang terus berputar dalam suatu lingkaran ekonomi sehingga dapat digunakan secara terus-menerus.

Menperin menjelaskan rantai industri daur ulang plastik merupakan circular economy yang kini banyak menjadi sorotan. Sektor ini mengolah sampah plastik seperti sampah kemasan dan barang-barang plastik lainnya menjadi produk bernilai tambah, mulai dari resin daur ulang hingga produk-produk jadi seperti barang-barang dari plastik, tekstil, dan palet.

Saat ini, populasi industri daur ulang plastik di Indonesia berjumlah sekitar 241 industri dengan nilai investasi mencapai 20 trilliun rupiah dan kemampuan produksi sebesar 2,54 juta ton per tahun.

"Ini akan terus meningkat seiring dengan adanya komitmen pemerintah untuk mengurangi sampah plastik di lautan sampai 70 persen pada 2025 dengan tumbuhnya industri daur ulang nasional," ungkapnya.

Pihaknya telah menjalankan berbagai kebijakan untuk mendorong tumbuhnya industri daur ulang plastik, antara lain melalui penerapan Pedoman Tata Cara Produksi PET daur ulang untuk kemasan pangan, Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk resin PET Daur Ulang, melakukan inisiatif untuk menerapkan regulasi Tingkat Komponen Daur Ulang pada barang jadi plastik agar dimanfaatkan dalam pengadaan barang dan jasa oleh pemerintah, serta memberikan insentif pengurangan PPn bagi industri daur ulang plastik.

Upaya tersebut diharapkan dapat membangun ekosistem ekonomi sirkular melalui pengolahan sampah plastik di Indonesia, merangsang industri daur ulang plastik nasional serta memperkuat infrastruktur gerakan ekonomi sirkular di Indonesia dengan berprinsip pada penggunaan sumber daya yang efisien, ramah lingkungan dan berkelanjutan, paparnya.

Potensi Besar

Sementara itu, Ketua Dewan Pengawas Asosiasi Daur Ulang Indonesia (ADUPI) Andi optimistis bisnis daur ulang plastik memiliki potensi besar.

"Dengan potensi yang terus berkembang, industri daur ulang sampah botol plastik akan berperan besar terhadap lingkungan dan sekaligus pertumbuhan ekonomi negara, ungkapnya.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top