Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Aksi Korporasi | PT Indosat Tbk Anggarkan Belanja Modal Rp10 Triliun

Indosat Terbitkan Surat Utang Rp2 Triliun

Foto : KORAN JAKARTA/M FACHRI

PAPARAN OBLIGASI | Presiden Direktur dan CEO Indosat Ooredoo, Chris Kanter (tengah) bersama (dari kiri): Chief Business Officer Intan Abdams Katoppo, Direktur Haroon S Hameed, Direktur Irsyad Sahroni, Direktur Eyas Naif Assaf, Direktur Arief Musta’in, dan Chief Sales & Distribution Officer Hendri Mulya Syam usai paparan penerbitan obligasi di Jakarta, Kamis (24/1).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - PT Indosat Ooredoo Tbk (ISAT) menerbitkan Obligasi Berkelanjutan III Indosat Tahap I Tahun 2019 senilai 1,5 triliun rupiah dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan III Indosat Tahap I Tahun 2019 sebesar 500 miliar rupiah. Penerbitan surat utang ini merupakan bagian dari program Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) III sebesar 10 triliun rupiah terdiri atas obligasi senilai tujuh triliun rupiah dan sukuk ijarah tiga triliun rupiah.

Obligasi dan sukuk ijarah tahap pertama ini terdiri atas lima seri. Untuk Seri A dengan tenor satu tahun menawarkan kupon 7,25-8,35 persen. Seri B bertenor tiga tahun menawarkan kupon 8,50-9,50 persen. Seri C bertenor tujuh tahun menawarkan kupon 8,75-9,75 persen. Seri D bertenor tujuh tahun menawarkan kupon 9,25-10,25 persen. Seri E bertenor 10 tahun menawarkan kupon 9,50-10,50 persen per tahun.

Hasil penerbitan obligasi dan sukuk ijarah emiten operator selular ini akan digunakan untuk mendanai pembelanjaan infrastruktur jaringan yang berupa infrastruktur jaringan akses (radio and transport), jaringan core (packet core and gateway) dan infrastruktur information technology (IT) yang bertujuan untuk menambah kapasitas dan memperluas jangkauan jaringan Perseroan.

President Director & CEO Indosat Ooredoo, Chris Kanter, mengatakan penerbitan obligasi dan sukuk ijarah ini merupakan bagian dari rencana jangka panjang keuangan Perseroan dalam memenuhi kebutuhan pendanaan belanja investasi Perseroan.

"Kami harapkan hal ini akan memberi dampak positif untuk pengembangan bisnis Perseroan ke depannya serta kami dapat semakin fokus dalam memberikan layanan terbaik kepada pelanggan," katanya di Jakarta, Kamis (24/1).

Capex Rp10 Triliun

Hasil pemeringkatan untuk obligasi adalah IdAAA (triple A) dan sukuk ijarah adalah idAAA(sy) (triple A Syariah). Secara keseluruhan komposisi final dari struktur obligasi dan sukuk ijarah akan ditetapkan setelah proses bookbuilding selesai dilakukan. Adapun masa bokbuilding akan dilaksanakan mulai tanggal 24 Januari 2019 sampai dengan tanggal 6 Februari 2019. Tanggal efektif diharapkan didapatkan pada tanggal 19 Februari 2019 sehingga pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dapat dilakukan pada tanggal 1 Maret 2019.

Dalam aksi korporasi ini bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi yakni PT BCA Sekuritas, PT CGS CIMB Sekuritas Indonesia, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Indo Premier Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas. Sedangkan yang bertindak sebagai wali amanat adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI).

PT Indosat Tbk menganggarkan belanja modal (capex) sekitar 10 triliun rupiah untuk tahun 2019 yang sebagian besar dialokasikan untuk membangun base transceiver station (BTS) 4G. Sumber pendanaan capex tersebut berasal dari kas internal, penawaran surat utang, dan masih terbuka opsi untuk mencari sumber pendanaan lain. Per September 2018, Perseroan tercatat telah memiliki total 67.002 BTS, dengan komposisi 11.636 BTS 4G, 33.239 BTS 3G, dan 22.127 BTS 2G. yni/AR-2

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top