Indonesia Soroti Multilateralisme Vaksin dalam Pertemuan D-8
Wakil Menteri Luar Negeri RI, Mahendra Siregar
Sejak resmi berdiri 24 tahun lalu, D-8 bertujuan untuk memperbaiki posisi negara-negara berkembang dalam ekonomi dunia dan mempromosikan kesejahteraan masyarakat negara-negara anggota.
Namun menurut Wamenlu Mahendra, hingga saat ini ketimpangan dan ketidaksetaraan pembangunan antara negara-negara maju dan berkembang masih terus ada. Kehadiran pandemi Covid-19 telah memperparah ketimpangan tersebut.
Oleh karena itu, dalam merespon terhadap fenomena global tersebut, dia mendorong D-8 untuk menjadi dorongan positif dan bagian dari solusi dalam mengendalikan pandemi.
Selain itu, dalam jangka panjang, dia meyakini D-8 harus dapat mengembangkan kemandirian dalam merespon pandemi baik yang terjadi di masa kini maupun masa depan. "Memperkuat riset dan pengembangan serta jaringan dan industri kesehatan dan farmasi di negara-negara D-8 perlu menjadi prioritas baru kita," papar dia.
Wamenlu pun menyatakan inisiatif untuk menjajaki potensi Indonesia sebagai basis produksi vaksin Covid-19 untuk kawasan dan negara-negara Muslim. "Dalam semangat solidaritas dengan negara-negara Muslim, kami terbuka untuk berkolaborasi dengan negara-negara D-8 dalam konteks ini," ujar dia.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya