Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
DISKONTO

Indonesia Serukan Konsistensi Kebijakan Ekonomi Negara Maju

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta akarta akartaakarta - Pemerintah Indonesia menyerukan pentingnya konsistensi kebijakan dari negara-negara maju. Pasalnya, perubahan kebijakan dari negara maju dapat mempengaruhi perekonomian global.

Hal itu disampaikan Menteri Keuangan RI Sri Mulyani saat pertemuan tingkat Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 dalam keterangan tertulis dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Buenos Aires, Argentina yang diterima di Jakarta, Selasa (24/7). Menkeu menghadiri pertemuan Finance Track itu selama dua hari berturut-turut, hingga Minggu (22/7).

Dalam pertemuan tersebut, isu perdagangan internasional tetap menjadi perhatian para menteri keuangan dan gubernur bank sentral G20, karena mengingat dampak perdagangan terhadap risiko pertumbuhan ekonomi dunia dan volatilitas global. Menkeu juga menekankan perlunya transparansi dan komunikasi kebijakan ekonomi negara-negara maju karena dinilai dapat mempengaruhi perekonomian dunia.

Baca Juga :
Pasokan Berlimpah

Selanjutnya, dalam pertemuan itu pemerintah Indonesia mendukung penuh program infrastruktur G20, khususnya perpanjangan Global Infrastructure Hub hingga 2022. Terkait dengan perpajakan, Indonesia menyambut baik usaha G20, melalui Satuan Tugas untuk Ekonomi Digital - Organisasi Kerjasama dan Pengembangan Ekonomi (OECD Task Force for Digital Economy), di dalam mendorong kesepakatan bersama terkait isu perpajakan kegiatan ekonomi digital.

Sri Mulyani menyatakan perlu adanya kesepakatan global mengenai cara melakukan perpajakan terhadap ekonomi digital. Diskusi mengenai "value creation" dalam ekonomi digital menjadi isu yang sangat krusial. Sebagai pembicara untuk topik Future of Work mengenai dampak dari teknologi digital, Sri Mulyani menyampaikan perlunya mempersiapkan sumber daya manusia untuk menghadapi perubahan.

Menurut dia, dalam mempersiapkan diri untuk menghadapi perubahan digital, dukungan fiskal perlu dilakukan untuk upaya menambah dan meningkatkan keahlian sumber daya manusia.

Ant/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top