![](https://koran-jakarta.com/img/site-logo-white.png)
Indonesia Selangkah Lagi ke Olimpiade Paris Usai Taklukkan Korea Selatan
Foto arsip - Gelandang timnas U-23 Indonesia Marselino Ferdinan (tengah) melakukan selebrasi bersama rekan satu timnya setelah mencetak gol pertama timnya melalui tendangan penalti dalam pertandingan Grup A Piala Asia U-23 2024 melawan Yordania di Stadion Abdullah Bin Khalifa di Doha pada Minggu (21/4/2024).
Foto: ANTARA/AFP/Karim JaafarJAKARTA - Masyarakat Indonesia merayakan kemenangan tim nasional sepak bola setelah mengalahkan Korea Selatan di perempat final Piala Asia U-23 melalui adu penalti yang dramatis. Selangkah lagi lolos ke Olimpiade untuk kedua kalinya dalam sejarah.
Indonesia mengalahkan rival Asia mereka 11-10 melalui adu penalti setelah bermain imbang 2-2 di Doha pada Kamis (25/4) malam.
Tiga tim teratas akan lolos ke Olimpiade musim panas ini di Paris, sementara tim peringkat keempat akan menghadapi playoff Asia-Afrika melawan Guinea pada bulan Mei.
"Alhamdulillah semifinal! Kemenangan luar biasa melawan Korea Selatan, Raksasa Asia," tulis Ketua Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) Erick Thohir di Instagram.
"Bermain dengan gagah berani, disiplin bertahan, dan efektif di lini depan membuat harapan Merah Putih ke Olimpiade terbuka lebar. Bangga!" katanya.
Rafael Struick, pemain sayap klub Belanda ADO Den Haag, mencetak dua gol untuk Indonesia yang dibalas dua kali oleh gol bunuh diri Komang Teguh dan tendangan Jeong Sang-bin.
Korea Selatan, salah satu tim favorit untuk memenangkan turnamen ini, bermain dengan 10 pemain pada menit ke-70 tetapi bertahan hingga adu penalti.
Pratama Arhan dari Indonesia mencetak penalti penentu setelah tendangan penalti Lee Kang-hee berhasil diselamatkan.
Kekalahan Korea Selatan membuat mereka kehilangan tempat di Olimpiade untuk pertama kalinya sejak tahun 1980an.
Hebatnya pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong, membawa Indonesia meraih kemenangan untuk mencegah negara asalnya lolos. Namanya sempat menjadi trending di situs media sosial X, Jumat (26/4) dini hari.
Kini masyarakat Indonesia bisa bergembira dengan besarnya peluang untuk mencapai prestasi atletik dunia setelah disingkirkan oleh Uni Soviet pada Olimpiade 1956 di Australia.
"(Itu) lebih dari ekspektasi saya. Saya kehilangan kata-kata," kata komentator sepak bola Indonesia Mohamad Kusnaeni kepada AFP.
"Tapi, seperti yang sudah kita ketahui sebelumnya, apa pun bisa terjadi. Tim kami hanya punya sedikit pengalaman di level ini. Tapi mereka berjuang keras, memberikan yang terbaik."
Jepang mengalahkan Qatar dalam perpanjangan waktu 4-2 pada Kamis malam untuk mengakhiri peluang tuan rumah, sementara juara bertahan Arab Saudi bermain melawan Uzbekistan dan Irak menghadapi Vietnam pada hari Jumat di perempat final lainnya.
Redaktur: Lili Lestari
Penulis: AFP
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Masih Jadi Misteri Besar, Kementerian Kebudayaan Dorong Riset Situs Gunung Padang di Cianjur
- 2 Ada Efisiensi Anggaran, BKPM Tetap Lakukan Promosi Investasi di IKN
- 3 Cap Go Meh representasi nilai kebudayaan yang beragam di Bengkayang
- 4 Regulasi Pasti, Investasi Bersemi! Apindo Desak Langkah Konkret Pemerintah
- 5 Mantan Kadisbudpar Cianjur benarkan diperiksa Polda Jabar soal Cibodas
Berita Terkini
-
Vincent Kompany Optimistis Hadapi Leg Kedua Bayern Vs Celtic
-
Bayern Muenchen Kembali Lanjutkan Tren Positif Ketika Jumpa Celtic
-
Cermati Data Inflasi AS, Berikut Proyeksi IHSG
-
Curah Hujan Masih Tinggi, Status Siaga Bencana Hidremeteorologi di Kota Tangerang Diperpanjang
-
Hari Ini, PN Jaksel Bacakan Putusan Gugatan Praperadilan Hasto