Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebijakan Pemerintah

Indonesia Perlu Maksimalkan Nikel agar Jadi Negara Maju

Foto : ANTARA/GENTA TENRI MAWANGI

KULIAH UMUM I Ekonom Bambang Brodjonegoro memberi kuliah umum pada sesi diskusi Indonesia Development Forum 2022 yang diselenggarakan Kementerian PPN/Bappenas di Badung, Bali, Senin (21/11).

A   A   A   Pengaturan Font

Dalam paparannya itu, Bambang menanggapi kuliah umum dari Direktur Growth Lab Harvard Prof. Ricardo Hausmann yang disampaikan pada sesi awal Indonesia Development Forum. Hausmann, seorang ekonom yang pernah menjabat sebagai menteri di Venezuela dan kepala Dewan Komite Pembangunan IMF-Bank Dunia, menyampaikan Indonesia dapat memanfaatkan momentum transisi energi dan dekarbonisasi global untuk memaksimalkan industri nikelnya.

"Indonesia adalah negara dengan cadangan nikel terbesar di dunia. Dalam waktu 12 tahun ke depan, jika dunia bergerak ke arah dekarbonisasi, produksi nikel bakal naik di seluruh dunia bakal naik sampai 200 persen, karena itu merupakan bahan utama untuk membuat baterai," kata Hausmann.

Oleh karena itu, dia menilai Indonesia dapat memanfaatkan nikel untuk menjadi sumber pertumbuhan yang dapat mengangkat perekonomian dan menjadi negara maju sebagaimana yang dibayangkan terjadi pada 2045.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang Perdana Menteri Australia Anthony Albanese untuk berinvestasi di industri baterai kendaraan listrik.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top