Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebijakan Pemerintah

Indonesia Perlu Maksimalkan Nikel agar Jadi Negara Maju

Foto : ANTARA/GENTA TENRI MAWANGI

KULIAH UMUM I Ekonom Bambang Brodjonegoro memberi kuliah umum pada sesi diskusi Indonesia Development Forum 2022 yang diselenggarakan Kementerian PPN/Bappenas di Badung, Bali, Senin (21/11).

A   A   A   Pengaturan Font

BADUNG - Indonesia perlu memaksimalkan pengolahan nikel sampai menjadi produk yang kompleks seperti baterai kendaraan listrik sehingga visi menuju negara maju pada 2045 dapat segera terwujud. Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki cadangan nikel terbesar di dunia selain Australia, Filipina, Kaledonia Baru, dan Russia.

"Hal ini penting karena permintaan nikel dan produk-produk berbasis nikel seperti baterai listrik, lithium, bakal terus meningkat di tengah upaya dunia untuk transisi energi dan dekarbonisasi," kata ekonom senior Bambang Brodjonegoro pada sesi knowledge sharing session yang merupakan rangkaian Indonesia Development Forum (IDF) 2022 di Jimbaran, Badung, Bali, Senin (21/11).

Seperti dikutip dari Antara, Bambang mengatakan jika hanya menggali nikel, menjual nikel, itu berarti tingkat kompleksitasnya sangat rendah, karena basically tidak ada teknologi yang dipakai, cuma dari tanah langsung jual. Oleh karena itu, perlu ditingkatkan kualitasnya dengan (memproduksi) feronikel dengan (bantuan) smelter.

Bambang, yang pernah menjabat sebagai menteri di beberapa kementerian menyampaikan prasyarat yang harus dipenuhi suatu negara "naik kelas" dari negara berpenghasilan menengah (middle-income country) menjadi negara berpendapatan tinggi (high-income country) atau negara maju antara lain industri manufakturnya mampu menghasilkan produk dengan kompleksitas dan konektivitas yang tinggi.

"Bagaimana pun untuk menjadi negara maju, Indonesia membutuhkan industri logam dasar yang kuat," kata Bambang.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top