Indonesia Pasti Terdampak Jika Global Alami Resesi
NINASAPTI TRIASWATI Ekonom Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI - Inflasi Indonesia diperkirakan tinggi pada 2023 karena hargaharga komoditas yang diimpor Indonesia mengalami kenaikan khususnya energi dan makanan.
Inflasi Indonesia diperkirakan tinggi pada 2023 karena harga-harga komoditas yang diimpor Indonesia mengalami kenaikan khususnya energi dan makanan. "(Impor) makanan seandainya kita bisa merapikan swasembada kita maka kita tidak akan tergantung. Energi agak repot karena kita masih impor banyak," jelasnya seperti dikutip Antara.
Rupiah Melemah
Sementara itu, Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis (27/10) sore ditutup melemah 4 poin atau 0,03 persen ke posisi 15.567 rupiah per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya 15.563 rupiah per dolar AS.
"Saya melihat pelaku pasar cenderung wait and see menjelang rilis beberapa data ekonomi besar baik AS (PDB dan PCE) maupun Indonesia (inflasi Oktober) dan juga pertemuan bank sentral utama dunia seperti ECB, BoJ, RBA, FOMC dan BoE," kata analis DCXF Futures Lukman Leong saat dihubungi di Jakarta, Kamis.
Menjelang pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pekan depan, pasar masih memperkirakan kenaikan 75 basis poin, meskipun ada isu bahwa The Fed akan memilih kenaikan yang lebih kecil pada Desember.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya