![Indonesia Krisis Regenerasi Petani](https://koran-jakarta.com/images/article/phpo4kh8z_resized.jpg)
Indonesia Krisis Regenerasi Petani
![Indonesia Krisis Regenerasi Petani](https://koran-jakarta.com/images/article/phpo4kh8z_resized.jpg)
Karenanya, upaya membangun kepedulian dan minat generasi muda di pertanian menjadi perhatian bersama.
Tak Prospektif
Seperti diketahui, badan khusus PBB yang menyediakan pendanaan untuk pengembangan pertanian atau International Fund for Agricultural Development (IFAD) melaporkan jika rata-rata usia petani Indonesia 50 tahun. Karenanya, RI terancam kekurangan sumber daya (SDM) pertanian ke depan. Generasi muda kurang berminat menjadi petani, bahkan sarjana pertanian sekalipun. Sektor pertanian dinilai tidak prospektif.
Hasil kajian Indonesian for Global Justice (IGJ) beberapa waktu lalu menyebutkan sektor pertanian dinilai sudah tak menarik lagi sehingga memicu penurunan minat petani dari kalangan muda, termasuk para sarjana pertanian. Sektor pertanian dianggap sudah tak mampu manjanjikan kehidupan layak bagi petani. Ini dampak dari kebijakan pertanian yang tidak pro petani.
Direktur Eksekutif IGJ, Rachmi Hertanti mengatakan faktor terbesar yang mengakibatkan rendahnya minat anak muda untuk bekerja di sektor pertanian disebabkan rendahnya nilai pendapatan yang diterima di sektor ini, sehingga dianggap tidak dapat menjamin peningkatan kesejahteraan pekerja di sektor pertanian. Hal ini sebagai dampak dari tidak adanya keseriusan pemerintah memajukan sektor pertanian.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya