Indonesia Kejar Target Vaksinasi Sesuai Standar Baru WHO
Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Mohammad Syahril
Lebih lanjut, Syahril mengatakan, jumlah kasus Covid-19 sebanyak 1907 dengan positivity rate yaitu 3,97 persen. Adapun untuk Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 yaitu sebanyak 143 kasus.
"Untuk Subvarian BA.4 sebanyak 21 orang dan BA.5 sebanyak 122 orang. Adapun pasien bergejala ringan. Hanya satu orang gejala sedang dan sudah sembeuh," katanya.
Syahril menyebut, Indonesia saat ini tengah menginvestigasi atau meningkatkan cakupan pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS). Hal tersebut untuk menelusuri asal penyebaran kasus. "Nanti kita akan lebih tahu sejauh mana BA.4 dan BA.5 yang mendominasi dari kasus ini," tandasnya.
Sementara itu, Anggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina, meminta pemerintah menerapkan aturan pembatasan kegiatan berskala besar secara ketat menyusul adanya peningkatan kasus Covid-19 beberapa waktu belakangan. Pemerintah diharapkan melakukan antisipasi penyebaran subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 yang sudah mulai banyak ditemukan di berbagai daerah.
Dukungan Global Fund
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kunta Wibawa Dasa Nugraha, mengatakan, kapasitas Indonesia menghadapi pandemi selanjutnya meningkat. Hal tersebut disebabkan adanya dukungan Global Fund selama tahun 2022 untuk memperkuat pengawasan genomik nasional.
"Upaya kolaborasi ini telah meningkatkan kapasitas negara setidaknya 3 kali lebih tinggi," ujar Kunta.
Redaktur : Sriyono
Komentar
()Muat lainnya