Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Indonesia Harus Waspada, Lonjakan Covid-19 Membuat Pemerintah Australia Hadapi Tekanan dari Pekerja

Foto : antarafoto

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese

A   A   A   Pengaturan Font

"Kami hanya meneruskan keputusan ini, tetapi kami juga mewarisi satu triliun dolar utang. Dan itu adalah sesuatu yang seharusnya bukan tanggung jawab kami," kata Albanese.

Beberapa pemimpin negara bagian Australia telah mendesak Albanese untuk mengembalikan program dukungan pendapatan bagi pekerja yang dikarantina itu.

Hingga akhir 2021, Pemerintah Australia telah menghabiskan hampir 13 miliar dolar Australia (sekitar Rp131,67 triliun) untuk 2,4 juta karyawan, menurut data resmi pemerintah. Sementara total dukungan federal sejak pandemi COVID-19 dimulai diperkirakan mencapai lebih dari 300 miliar dolar Australia (sekitar Rp3,03 kuadriliun).

Australia mulai menjalani kebijakan hidup berdampingan dengan virus corona pada awal tahun ini setelah mengurangi pembatasan jarak sosial yang ketat dan menghentikan penguncian setelah mencapai tingkat vaksinasi yang mengalahkan tingkat vaksinasi dunia.

Namun, virus corona varian BA.4/5 yang bergerak cepat telah memaksa pihak berwenang Australia untuk memperingatkan bahwa mungkin akan ada "jutaan" kasus infeksi baru di negara itu selama beberapa minggu ke depan, bahkan seiring pencabutan aturan pembatasan ketat untuk menahan penyebaran virus.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top