Indonesia-Guinea Kolaborasi Tngkatkan Kapasitas Personel Penerbangan
Kepala BPSDMP, Subagiyo membuka Program Hibah Pelatihan untuk Republik Guinea
Foto: Dok. Humas BPSMDPJAKARTA - Indonesia melalui Kementerian Perhubungan dan didukung Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional Indonesia (Indonesian Agency for International Development/Indonesian AID) meluncurkan Program Hibah Pelatihan untuk Republik Guinea.
Pelatihan ini dibuka secara langsung oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP), Subagiyo, di Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Udara (PPSDMPU) pada Senin (11/11).
Subagiyo mengatakan, pelatihan ini tidak hanya berfokus pada transfer keahlian teknis, tetapi juga mencerminkan nilai kolaborasi dan persahabatan yang erat antara Indonesia dan Guinea.
“Kami berharap para peserta tidak hanya mendapatkan pengetahuan dan keterampilan berharga, tetapi juga menjalin hubungan harmonis dengan rekan-rekan di Indonesia,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Senin (11/11).
Subagiyo juga menyampaikan bahwa program ini merupakan wujud komitmen Indonesia sebagai anggota aktif Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) yang mendukung kampanye “No Country Left Behind.”
“Program ini menjadi bagian dari komitmen Indonesia yang sejak tahun 2021 telah mendukung program Developing Countries Training Programme (DCTP) dari ICAO, dan telah melatih lebih dari 198 profesional penerbangan dari 74 negara berkembang,” jelasnya.
Lebih lanjut Subagiyo menyatakan, program ini diharapkan dapat membuka peluang kolaborasi lain di berbagai bidang kepentingan bersama kedua negara.
“Melalui kerja sama ini, diharapkan Guinea mampu mencapai standar Internasional dalam sektor penerbangan, serta mendorong pembangunan berkelanjutan dan membuka peluang kolaborasi di bidang-bidang lainnya di masa depan,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala PPSDMPU, Achmad Setiyo Prabowo melaporkan bahwa terdapat 16 peserta dari Guinea akan mengikuti tiga pelatihan khusus di Indonesia, dengan topik Ramp Safety Awareness, Advance Aeronautical Information Management, Safety Management and Human Performance, serta Air Cargo Security.
“Adapun rincian peserta yang mengikuti pelatihan ini yaitu sebanyak 5 peserta yang mengikuti pelatihan Ramp Safety Awareness, 4 peserta pada pelatihan Advance Aeronautical Information Management, 5 peserta pada pelatihan Safety Management and Human Performance, 2 peserta yang mengikuti pelatihan Air Cargo Security.” jelasnya.
Pelatihan ini berlangsung mulai 11 November hingga 22 November 2024, yang akan diselenggarakan di Politeknik Penerbangan Indonesia (PPI) Curug dan Balai Pendidikan dan Pelatihan Penerbangan (BP3) Curug.
Berita Trending
- 1 Mitra Strategis IKN, Tata Kelola Wisata Samarinda Diperkuat
- 2 Semoga Hasilkan Aksi Nyata, Konferensi Perubahan Iklim PBB COP29 Akan Dimulai di Azerbaijan
- 3 Kepala OIKN Sudah Dilantik, DPR Harap Pembangunan IKN Lebih Cepat
- 4 Keren! Petugas Transjakarta Tampil Beda di Hari Pahlawan
- 5 Empat Paslon Adu Ide dan Pemikiran pada Debat Perdana Pilgub Jabar