Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebutuhan Pokok I Indonesia Bisa Mandiri bila Tidak Menghendaki Impor Pangan

Indonesia Dibuat Seolah Kekurangan Pangan agar Terus Melakukan Impor

Foto : Sumber: Kementerian Perdagangan, BPS
A   A   A   Pengaturan Font

Saat Mega menjabat sebagai Presiden pun sebenarnya dia telah meminta agar impor pangan dilakukan dengan teliti. Dengan mempertimbangkan hasil dari panen raya yang ada di dalam negeri.

"Itu berarti jelas, cukup atau tidak. Tapi kalau dilihat sekarang, enggak. Selalu dibuat sedemikian rupa, sepertinya selalu kekurangan. Itu pokok persoalan yang seharusnya. Kalian yang punya negara harus memikirkan hal tersebut," tantang Mega.

Putri Proklamator itu juga menyinggung soal permainan impor pangan yang menjadi lahan bagi para oknum mencari keuntungan secara pragmatis. Pengalaman itu disampaikannya karena pernah menjabat sebagai anggota Komisi IV DPR yang membidangi pertanian dan pangan saat itu.

"Saya tiga kali tidak pernah pindah komisi. Coba bayangkan. Mungkin (mobil) Mercy saya udah berapa deh. Waduh. Gila kok yang namanya urusan impor itu. Tapi kenapa? Karena ada bagian mereka yang menikmati, yang lupa diri, yang merasa sudah pada zona nyaman," terang Mega.

"Bayangkan lho. Nah, itu yang membuat secara praktis sepertinya petani sekarang sudah tidak punya apa ya, sudah kayak enggak mau jadi petani. Kan ini jadi persoalan. Tanah ada, bibit ada, orang yang ngerjain tidak ada. Ini pikiran kalian lho di daerah. Impor itu pragmatis banget dibandingkan upaya memberdayakan petani bangsa sendiri," tegas Mega.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top