Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Hubungan Bilateral

Indonesia dan Korea Selatan Bahas Rencana Investasi Energi Terbarukan

Foto : ISTIMEWA

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Muly­ani

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani, membahas rencana investasi energi baru terbarukan (EBT) dengan investor dan perusahaan dari Korea Selatan dalam forum bisnis South Korea Re:Invest Indonesia 2023 di Incheon, Korea Selatan, pada Rabu (3/5).

"Sebagai dua negara yang sama-sama memiliki fokus pada pengembangan energi terbarukan, saya harap Indonesia dan Korea Selatan akan terus memiliki hubungan yang konstruktif dan harmonis," kata Menkeu dalam akun Instagram resmi @smindrawati, Kamis (4/5).

Seperti dikutip dari Antara, Menkeu menjelaskan Indonesia berkomitmen penuh untuk terus mengakselerasi transisi menuju energi bersih dan terbarukan, salah satunya melalui platform Mekanisme Transisi Energi (Energy Transition Mechanism/ETM) yang diluncurkan pada saat Presidensi G20 Indonesia, November 2022.

Komitmen ini, tambah Menkeu, juga diwujudkan melalui beragam peta jalan dan kebijakan yang ditargetkan tercapai dalam jangka menengah (2030) dan jangka panjang (2060).

Dalam upaya mewujudkan filosofi transisi energi yang adil dan terjangkau (just and affordable transition) di sektor energi, tambah Menkeu, Indonesia terus berkomitmen memastikan empat hal. Pertama, stabilitas ketersediaan layanan esensial seperti kelistrikan.

Perlindungan Sosial

Kedua, tambah dia, stabilitas harga energi, pangan, dan transportasi publik. Ketiga, perlindungan sosial bagi yang miskin dan rentan. Kemudian yang keempat yakni penerapan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan.

Sri Mulyani mengatakan forum bisnis tersebut diselenggarakan dalam rangka menyambut usia emas hubungan Indonesia dan Korea yang telah memasuki usia emas 50 tahun, sebuah usia yang tidak lagi muda.

Bersama Menkeu, turut hadir dalam forum itu, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Kepala Otoritas Ibu Kota Negara Bambang Susantono, serta Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia untuk Republik Korea, Gandi Sulistiyanto.

Sementara itu, Duta Besar Kerajaan Belanda untuk Indonesia, Lambert Grijns, menegaskan dukungannya untuk kerja sama dalam pengembangan ekonomi hijau di Indonesia dan pembangunan berkelanjutan.

"Terkait ekonomi hijau, kami akan memperkuat kerja sama yang kini terjalin dengan Indonesia, contohnya dengan menyatukan upaya untuk memacu transisi energi," kata Grijns dalam sambutan yang disampaikan saat peringatan Hari Raja atau Koningsdag, yang diselenggarakan Kedutaan Besar Kerajaan Belanda di Jakarta, Rabu (3/5) malam.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top