Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Indonesia Bisa Segera Lepas dari Sanksi WADA

Foto : AFP/Eric THOMAS

Kantor Badan Anti-Doping Dunia (WADA) di Montreal, Quebec. Indonesia ­tengah berusaha untuk lepas dari sanksi WADA yang dijatuhkan pada 8 Oktober 2021.

A   A   A   Pengaturan Font

Tim Nasional Indonesia tidak bisa mengibarkan bendera Merah Putih di Piala AFF 2020. Hal ini buntut dari hukuman Lembaga Anti-Doping Dunia (WADA) yang dijatuhkan kepada Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI) pada 8 Oktober lalu.

Thailand, yang juga mendapat hukuman serupa dengan Indonesia, sudah merasakan dampaknya. Saat Timnas Thailand bermain menghadapi Timor Leste, Minggu (5/12), bendera kebangsaan mereka tak terlihat. Di layar tersebut tampak logo Federasi Sepak Bola Thailand.

Timnas Indonesia pun akan merasakan hal yang sama. Tidak ada bendera Merah Putih yang tampil di layar lebar saat Indonesia menghadapi Kamboja, pada Kamis (9/12). Hanya logo PSSI yang ditampilkan pada layar lebar tersebut.

Demikian juga pada saat final Piala AFF leg pertama, Rabu (29/12), dan leg kedua, Sabtu (1/1), bendera Indonesia dan Thailand tetap tidak ada. Indonesia Raya juga tidak berkumandang.

Ketiadaan Merah Putih juga terlihat dari logo yang terpampang di situs resmi AFF. Dalam tabel klasemen misalnya, ketika negara lain memakai bendera negaranya, Indonesia dan Thailand diganti dengan logo federasi.

Meski demikian, Merah Putih berpotensi dapat kembali berkibar saat SEA Games Hanoi 2021. Gugus Tugas Percepatan Penyelesaian Sanksi WADA memperkirakan bendera Merah Putih sudah dapat kembali dikibarkan saat Pesta Olahraga Asia Tenggara SEA Games, yang akan berlangsung Mei 2022.

Baca Juga :
Produk Impor Ilegal

Ketua Gugus Tugas yang juga merupakan Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari, menyampaikan bahwa WADA telah berjanji akan mengevaluasi ulang sanksi yang dijatuhkan kepada Indonesia sehingga sanksi diharap bisa dicabut lebih cepat.

"Karena SEA Games rencananya bulan Mei, mungkin saya bisa jawab sekarang. Kalau bulan Mei, Insya Allah bendera Merah Putih bisa berkibar kembali," ujar Okto, beberapa waktu lalu.

Saat ini, menurut Okto, tantangan penyelesaian sanksi ada pada waktu. Sebab, proses akan terjeda karena libur Natal dan Tahun Baru. Meski begitu, dia mengatakan tim Gugus Tugas telah memenuhi persyaratan untuk menyelesaikan masalah sanksi.

"Karena semua yang dimintakan kepada kita sudah kita report kepada WADA, dan WADA sendiri selain memberikan apresiasi terhadap kecepatan yang dilakukan oleh Indonesia terkait dengan pemenuhan dari yang disanksikan, mereka juga telah berkomitmen atau memberikan janji akan mengevaluasi ulang sanksi yang dijatuhkan kepada Indonesia," jelas Okto.

WADA juga bersedia membantu komunikasi dengan federasi internasional untuk memberikan pemahaman yang sama terkait sanksi doping tersebut.

WADA menjatuhkan sanksi kepada Indonesia berlaku pada 7 Oktober 2021 selama satu tahun. Sanksi tersebut membuat Indonesia tidak dapat memiliki perwakilan di organisasi-organisasi internasional, tidak boleh menjadi tuan rumah atau menjadi host dari acara internasional, tidak bisa mengumandangkan lagu Indonesia Raya, juga tidak bisa mengibarkan bendera Merah Putih.

Jenis Berbeda

Hal itu, menurut Okto, berbeda dari negara-negara lainnya juga mendapat sanksi dari WADA, salah satunya adalah Indonesia masih diperbolehkan memasang atribut Merah Putih dalam kejuaraan internasional.

"Kita pertegas bahwa sanksi yang dijatuhkan itu berbeda dengan sanksi dengan negara-negara lain, jadi tidak bisa disamakan dengan Russia atau Korea Utara atau Thailand. Jadi, secara spesifik sanksi yang dijatuhkan di Indonesia terkait dengan empat poin tersebut," ujar Okto.

Sanksi WADA tersebut meliputi tiga bagian, yang utama adalah komunikasi, kemudian administrasi, dan yang terakhir teknis. "Dari tiga hal tersebut, komunikasi sudah diselesaikan dengan baik, administrasi semua on progress, semua parameter sudah diselesaikan dari teman-teman LADI, dan masalah teknis sendiri semua testing alhamdulillah sudah selesai," tandas Okto.

Terkait Indonesia yang akan menjadi tuan rumah sejumlah event internasional, Okto mengatakan acara olahraga yang telah disepakati untuk digelar di Indonesia sebelum sanksi dijatuhkan dapat berjalan sesuai rencana.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora RI), Zainudin Amali, mengapresiasi langkah cepat tim Gugus Tugas dalam menyelesaikan sanksi WADA. "Progresnya sangat bagus dan sangat cepat bila dibandingkan dengan negara-negara lain yang mendapatkan sanksi yang sama, atau NADO, atau lembaga lain di luar Indonesia yang mendapatkan sanksi yang sama, tapi Indonesia dianggap sudah lebih maju dan lebih cepat," ujar Menpora.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Benny Mudesta Putra

Komentar

Komentar
()

Top